Jambore Street Photography Indonesia 2014

 

Pada bulan Juni 2014 ini, penggiat fotografi Indonesia khususnya penggemar street photography, diramaikan oleh acara tingkat nasional, yaitu Jambore Street Photography Indonesia yang pertama kali diadakan, melibatkan 7 komunitas street photography, 12 kelompok fotografi regional dari dalam negeri, dan 9 kelompok fotografi regional dari luar negeri yang berkolaborasi dalam acara ini. Komunitas street photography yang terlibat di antaranya adalah Side Walkers Asia (sidewalkers.asia), Bingkai Ruang Publik (Biru), Photobook Club, Indonesia Street [Mobile] Photograpie (ISTRIE), Streetbanditos, Street Photography Purwokerto (SEPUR), dan Tuban Street Photography.

 

 

Jambore Street Photography Indonesia berlangsung dari 7 Juni sampai 25 Juni 2014, bertempat di daerah bilangan Kemang, yaitu di Pannafoto Institute Jakarta, yang menggelar pameran, seminar, dan lokakarya yang membahas mulai dari perkembangan street photography di Indonesia hingga pembahasan teknis mengenai penyuntingan foto terkait street photography.
Jambore Street Photography Indonesia dibuka oleh sambutan dari Halbet Cahyadi Putra, selaku ketua panitia dari Jambore Street
Photography Indonesia 2014.

“Acara Jambore Street Photography Indonesia ini bertujuan untuk mempresentasikan seluruh karya Street Photography dari Indonesia dalam sebuah kegiatan dan wadah”, ungkap Halbet Cahyadi Putra, ketua dari JSPI 2014 pada pembukaan acara tersebut . Halbet menambahkan bahwa kegiatan ini juga bertujuan sebagai wadah silahturahmi sesama pegiat street photography di seluruh Indonesia dan mengenalkan street photography kepada masyarakat umum.

Lalu selanjutnya acara diisi dengan pembukaan pameran foto serta pemaparan rekam jejak street photography di Indonesia oleh Nina Masjhur terkait Klik Fotografi – Kelompok Fotografi Jalanan, sebagai salah satu pelopor street photography di Indonesia. Kemudian acara dilanjutkan ramah tamah dari berbagai komunitas yang terlibat dalam Jambore Street Photography Indonesia.

 

 

Lalu pada 14 Juni 2014, Jambore Street Photography Indonesia diisi Lokakarya dengan materi mengenai bagaimana membaca foto, yang disampaikan oleh Suryo Gumilar, seorang fotografer dan salah satu penggiat street photography di Indonesia yang tergabung dalam komunitas Side Walkers Asia. Suryo Gumilar menyatakan konteks dalam suatu proses fotografi merupakan hal yang perlu diperhatikan, karena mempunyai pengaruh dalam pembacaan suatu hasil karya fotografi tersebut.

Kemudian pada Lokakarya sesi selanjutnya disampaikan oleh Ridzki Noviansyah, salah satu Co-Founder dari Jakarta Photobook Club, berupa materi bagaimana menyunting foto yang bercerita. Kegiatan menyunting foto kali ini bukan kegiatan menyunting dengan perangkat lunak untuk olah digital, namun kegiatan untuk memilih, menyeleksi dan menyusun foto-foto berdasarkan sebuah tema, gagasan atau cerita, sehingga menjadi sebuah karya fotografi. Ridzki Noviansyah menyampaikan gagasan alternatif yang menarik, yaitu sebaiknya pelaku fotografi khususnya penggiat street photography di Indonesia, membuat konsep cerita terlebih dahulu, baru kemudian melakukan blusukan untuk melakukan proses pembuatan foto tersebut, dan selanjutnya menyeleksi serta menyusun foto-foto berdasarkan konsep cerita yang telah disusun sebelumnya.

 

 

Selama Lokarya tersebut, terlihat peserta antusias berperan serta dalam proses diskusi dan praktek, sehingga lokakarya berjalan santai, penuh gelak tawa, dan berjalan lancar. Seperti yang disampaikan oleh Ridzki Noviansyah, bahwa penyusunan foto yang bercerita tersebut perlu dilakukan, tidak hanya berfokus pada sebuah foto tunggal, sehingga memberikan alternatif dalam proses kreatif penggiat street photography.

Dengan suksesnya Jambore Street Photography Indonesia yang pertama kali ini, yaitu berkumpul semua penggiat street photography yang terlibat, kemudian adanya pameran foto yang menghasilkan street photography berkualitas tinggi, serta antusiasme peserta dalam lokakarya yang diselenggarakan, diharapkan kedepannya penggiat street photography dapat menghasilkan karya fotografi yang lebih baik dan menjadi salah satu pilar pendukung penting dalam pengembangan industri kreatif Indonesia di bidang fotografi.

Tautan Luar :

– http://jamborespi.com/tentang-jspi/

– Foto : Halbet Cahyadi Tim JSPI, Ardika Percha

– Artikel ini juga hadir di Portal Indonesia Kreatif (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) =  http://news.indonesiakreatif.net/jambore-street-photography-indonesia-2014-diadakan

 

One thought on “Jambore Street Photography Indonesia 2014”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *