Tag Archives: anak

Membahas Bekal Anak di Abad 21

Tahun ini anak saya memasuki usia untuk mulai bersekolah formal dan ini pun jadi pembahasan mahapenting bersama Istri mengenai apa yang kita harapkan ketika nanti anak bersekolah. Lalu tentunya membahas sekolah model mana yang akan dipilih beserta kriterianya, lalu tentunya membahas soal lokasi, kondisi sekolah, dan UUD yang ujung-ujungnya soal alokasi anggaran dana yang kita akan gunakan, semua pun dibahas termasuk bagaimana pola interaksi belajar mengajar di kelas sampai soal kondisi & kebersihan toilet/WC!

Selain mengenai sekolah formal, saya juga mulai browsing membaca sana-sini soal kemampuan dan kompetensi apa sih yang dibutuhkan sehingga menjadi bekal anak di abad 21 yang serba dinamis dan mulai mengarah ke technology dan digital minded tanpa melupan fondasi penting lain seperti soal agama, moral, dan kepribadian menurut saya dalam hal menyongsong kesiapan dan kemampuan anak di masa depan. Oia poin lainnya, ketika menelusuri soal bekal anak abad 21 ini pun saya selaku orang tua jadi ikut belajar & berproses soal parenting yang buat saya masih perlu banyak belajar dan baca lagi 🙂

Dari penelusuran tersebut, saya menemukan beberapa hal menarik yang saya coba susun dan tuliskan kembali, termasuk share mengenai skill apa saja yang dibutuhkan seorang anak di abad 21 beserta beberapa contohnya yang saya coba rangkum dalam artikel ini.

Skill Anak di Abad 21

Di abad 21 ini, kemampuan seperti membaca, menulis, dan berhitung (biasa disebut calistung) sudah menjadi hal paling mendasar bagi seorang anak, namun kedepannya anak perlu dibekali skill tambahan dan bisa diajarkan semenjak dini. Skill yang menjadi bekal anak di abad 21 tersebut yaitu skill yang berbasis konsep 4C yaitu :

  • critical thinking
  • creativity
  • communucation
  • collaboration

Dari hasil penelusuran tersebut keempat skill tersebut menurut saya memang bisa menjadi fondasi dasar seorang anak, bahkan untuk kita (khususnya saya sebagai pekerja/karyawan profesional) memang dibutuhkkan dan bermanfaat di dunia kerja profesional atau jika menjadi seorang entrepreneur bermanfaat dalam mengembangkan bisnisnya. Lalu perihal konsep 4C ini pun sudah diangkat menjadi pilar dalam program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang diterapkan Kemendikbud dalam proses belajar mengajar.

So poinnya, dari sisi dunia profesional dengan konsep 4C dari sudut pandang akademik CMIIW terdapat link & match serta valid menjadi fondasi untuk bekal anak di abad 21 untuk beradaptasi dan berkembang di new era nanti.

4C skills di abad 21 (curioustimes.in)

Kurikulum & Mas Nadiem Makarim

Ketika mas Nadiem Makarim diangkat menjadi Menteri Pendidikan & Kebudayaan saya berharap banyak kepada beliau untuk membawa angin perubahan dan pastinya secara langsung serta tidak langsung membawa pengaruh pemberdayaan teknologi ke dunia pendidikan. Harapan itu muncul ketika membaca salah satu artikel di media online ini, bahwa adanya penyesuaian dan penambahan pada kurikulum nasional, yaitu adanya kompetensi Computional Thinking dalam proses belajar mengajar. Dari artikel tersebut saya mencoba cari tahu terkait bekal anak abad 21 dan kaitannya dengan computional thinking tersebut. Dari konsep 4C yang dijelaskan diatas, maka Computional Thinking berelasi dengan critical thinking dan creativity terkait khususnya perihal problem solving, system thinking, hingga innovation, & design.

Definisi Computional Thinking

Sebelum melanjutkan pembahasan mengenai computional thinking, maka kita bisa kembali ke dasar mengenai definisinya. Untuk definisi banyak ditemukan di internet, namun salah satunya yang saya kutip dari website Dicoding yaitu sebagai berikut :

Computational thinking atau pemikiran komputasional adalah cara berpikir untuk menyelesaikan suatu masalah. Caranya adalah dengan menguraikan setiap masalah menjadi beberapa bagian atau tahapan yang efektif dan efisien. Ia juga dapat diartikan menjadi sebuah metode untuk menyelesaikan suatu masalah yang dirancang untuk bisa diselesaikan oleh manusia atau sistem atau keduanya.

Dari definisi tersebut menurut saya secara singkat yaitu suatu cara memecahkan masalah dengan efektif dan efisien secara bertahap dengan menggunakan pendekatan yang bisa diselesaikan dengan mesin/komputer atau dengan manusia atau keduanya.

Aspek dari computional thinking (tinythinkers.org)

Untuk mempelajari computional thinking ini, terdapat 4 aspek utama yang dapat menjadi pegangannya yang saya kutip dari Tinythingkers.org yaitu :

  • decomposition : merujuk kepada pemecahan masalah atau tugas/task menjadi bagian-bagian terkecil yang bisa ditangani solusinya
  • pattern recognition : mengenali pola dan kesamaan, sehingga memudahkan dalam pemecahan suatu masalah
  • Abstraction : mengidentifikasi suatu bagian terpenting dari suatu masalah
  • Algorithm : dikenal erat dengan pemrograman, kalau ditelaah lebih lanjut mengacu kepada langkah-langkah yang dilakukan dalam menyelesaikan masalah tersebut

Computional Thinking & Mas Ainun Najib

Dalam rangkaian twit mas Ainun Najib yang saya temukan di Twitter, beliau share mengenai berbagai konsep dan contoh permainan/tool yang bisa digunakan yaitu sebagai berikut :

#1 Cubetto : Video sharing orang tua menggunakan mainan primotoys untuk menunjang pendidikan anak dan penerapan konsep debug sequence di mainan Cubetto (Montessori coding)

Continue reading Membahas Bekal Anak di Abad 21

Kelas Inspirasi & Dunia Pendidikan Indonesia

 

Education is the most powerful weapon which you can use to change the world (Nelson Mandela)

Seperti yang disampaikan Mandela, pendidikan adalah senjata terkuat yang bisa digunakan untuk merubah dunia. Hal tersebut bisa dibuktikan dari sejarah dan pengalaman Mandela sendiri. Setelah mengenyam pendidikan universitas, yang notabene ketika itu pendidikan hanya dapat diikuti oleh sejumlah elit, kemudian Mandela kembali ke masyarakat umum dengan bekerja sebagai ahli hukum, lalu dalam keseharian melihat kondisi bangsanya terdapat adanya diskriminasi ras dan warna kulit. Dengan bekal pendidikan dan wawasan yang dimiliki Mandela, maka beliau terpanggil melakukan gerakan menuntut kesetaraan di segala bidang kehidupan dan menjadi sebuah gerakan kemanusiaan yang bersifat masif, dan akhirnya mampu melakukan perubahan serta membuka mata dunia atas isu kesetaraan tanpa memandang ras dan warna kulit tersebut.

akses menuju kelas
akses menuju kelas

 

suasana kelas
suasana kelas

 

Seperti kisah Mandela terkait kesetaraan pada akses pendidikan, pendidikan mampu membuka wawasan, peluang, dan membuka kesempatan hidup yang lebih baik, serta bisa dapat meningkatkan kualitas hidup di masa depan. Bagi sebagian orang yang beruntung memliki akses untuk bersekolah dan menerima program pendidikan yang baik serta berkualitas, serta sebagian lainnya yang lebih beruntung, mendapatkan dan diberikan wawasan, pengetahuan, serta menerima mentoring apa yang akan mereka lakukan kedepannya, serta profesi apa yang akan mereka pilih di masa depan sesuai minat dan bakat masing-masing. Selanjutnya mereka dapat tumbuh dan berkembang memenuhi kebutuhan hidupnya. Setelah itu, mereka naik ke tahapan selanjutnya,  yaitu pada tingkat dimana mereka dapat dan mau memberi, serta berkontribusi ke masyarakat untuk proses eksistensi diri, aktualisasi diri, dan melakukan pengabdian ke masyarakat, yang merupakan salah satu tujuan pendidikan tersebut.

Indonesia yang kita kenal memiliki beberapa isu dalam pengembangan sumber daya manusianya, sehingga kita memang dapat tumbuh dan berkembang, namun belum sepenuhnya menunjukkan kemampuan maksimal dan memanfaatkan potensi secara penuh dalam membangun kehidupan masyarakat, serta dapat hidup berbangsa  serta bernegara lebih baik lagi.

Dan terkait hal tersebut, maka obat mujarabnya yaitu salah satu yang terpenting melalui pendidikan yang baik, berkualitas, merata, konsisten, berkesinambungan,  dan memiliki keterhubungan dengan industri profesional terkait pemenuhan tenaga kerja, perkembangan ilmu pengetahuan, membuka lapangan pekerjaan baru dan inovasi berkelanjutan, sehingga mendukung perkembangan positif di berbagai bidang kehidupan.

bermain & belajar
bermain & belajar

 

wajah pendidikan
wajah pendidikan

 

Dari isu diatas, maka program Kelas Inspirasi lahir, yaitu sebuah gerakan pendidikan, yang merupakan bagian dari gerakan Indonesia Mengajar,  yaitu sebuah gerakan untuk mendukung dan memajukan pendidikan Indonesia. Program Kelas Inspirasi tersebut dikhususkan bagi para pekerja dan profesional dari berbagai sektor industri dan berbagai profesi untuk sukarela berkontribusi dengan mengajar serta menginspirasi adik-adik pelajar dalam satu hari diberbagai sekolah dasar.

Terdapat 7 sikap dasar Kelas Inspirasi yang diterapkan dalam pelatihan, diskusi, serta perencanaan serta implementasi program Kelas Inspirasi hingga sampai di lapangan dan di kelas, yaitu kegiatan yang dilakukan relawan Kelas Inspirasi, didasari secara sukarela tidak dibayar serta tulus atas kemauan dan inisiatif peserta sendiri, serta bebas kepentingan mana pun, karena bertujuan untuk kemajuan pendidikan Indonesia. Lalu tidak mengeluarkan biaya alias gratis dalam mengikuti Kelas Inspirasi, mau dan siap belajar  serta terbuka untuk berdiskusi serta menerima masukan dari peserta program Kelas Inspirasi lainnya. Selain itu, relawan diharapkan ambil bagian langsung untuk terlibat dalam program Kelas Inspirasi, serta mau dan bersiap silaturahmi dengan semua pemangku kepentingan dari pihak panitia, sesama relawan, pihak sekolah, dan adik-adik pelajar kita.

Relawan Kelas Inspirasi yaitu para profesional yang setelah sekian lama berkutat dengan dunia pekerjaan dalam kesehariannya, ada sebagian peserta yang merupakan pemangku kepentingan di perusahaan besar sebagai direksi dan top eksekutif, dan dengan luar biasanya mereka mau membagi sebagian waktunya didedikasikan sebagai relawan dangan terlibat dalam program Kelas Inspirasi, untuk mendukung kemajuan pendidikan Indonesia.

Para pekerja dan profesional tersebut merasa terpanggil untuk menyediakan waktu, tenaga, serta pikirannya untuk berkontribusi nyata dan membantu sesama, dengan terlibat di dalam Kelas Inspirasi dengan mengajar, menginformasikan, memotivasi, mendengar curahan cerita dan berkomunikasi dengan adik-adik pelajar, serta sekaligus  memberi semangat positif dan menginspirasi adik-adik di sekolah dasar secara serentak, sehingga menjadi gerakan pendidikan yang masif.

kepala sekolah
kepala sekolah

 

Adik-adik SDN Susukan 03 Pagi
Adik-adik SDN Susukan 03 Pagi

 

Continue reading Kelas Inspirasi & Dunia Pendidikan Indonesia