Tag Archives: Bangkit Indonesia

Utopia Indonesia!!

Tgl 20 Mei setiap tahunnya kita peringati sebagai hari kebangkitan nasional sekaligus berdirinya organisasai pergerakan kemerdekaan Indonesia Budi Utomo. Dan kebetulan tahun ini tepat 100 tahun, dan seantero Indonesia gegap gempita menyambutnya, gegap gempita yang saya maksud yaitu setiap hari saya melihat iklan, pariwara, serta semacamnya yang berbau tentang kebangkitan nasional tsb. Semuanya berusaha menggugah rasa nasionalisme kita, rasa kebangsaan kita, serta rasa cinta tanah air kita, diselingi oleh yang saya sebut “iklan politis”. Iklan politis yang dimaksud soal “tokoh nasional” yang menjadi bintang iklan dadakan, dengan “kata-kata mutiara” dibumbui gambaran visual tentang kekayaan serta potensi yang kita miliki sebagai bangsa dan negara, seperti visualisasi pedesaan, hamparan gunung, pantai, tanah pertanian yang “ijo royo-royo”, seperti sebuah negeri impian yang disebut utopia.

Melihat iklan tsb. kadang membuat saya termenung sejenak… kok bisa ya, negeri yang digambarkan begitu indah dan luar biasanya seperti “itu” faktanya carut marut?? Dimana letak kesalahannya ya?? Hehe.. saya cuma rakyat jelata dan orang awam, dengan segala keterbatasanya, tidak bisa berbuat lebih banyak. Cuma bisa “ngrundel wae” dan terkadang jengkel saja, apa yang dilakukan “orang-orang pinter” yang duduk di kursi kekuasaan ya?? Lalu yang membuat saya “nyengir”.. apa semuanya bertepatan dengan suhu politik menjelang Pemilu 2009, disaat bersamaan pula pas 100 tahun kebangkitan nasional?? Tiba-tiba sang tokoh nasional tsb. punya orderan menjadi bintang iklan dadakan, serta menjadi suatu pola kampanya terselubungkah?? Hmm, apapun dibalik semua itu, kita perlu mengapresiasi hal tsb. meskipun ada agenda dibalik iklan-iklan tsb. Minimal kita berterimakasih atas jerih payah mereka mengingatkan adanya “kebangkitan nasional” tsb.

Dengan segala carut marutnya itu, sebaiknya kita tidak perlu lagi beradu argumentasi, saling menyalahkan, saling menghukum, adu otot!! Bisa tidak, setiap komponen bangsa duduk, berdiskusi, serta bermufakat untuk bersama serta bersatu menangani permasalahan yang besar ini?? Mana nilai tradisional kita yang diagungkan ketika duduk di bangku sekolah (pelajaran PMP/PPKn), seperti nilai gotong royong, tenggang rasa, tepo seliro dan musyawarah untuk mufakat?? Bisakah para pemimpin kita seperti para pendukung/penonton Indonesia di piala Thomas-Uber, yang tanpa memandang suku, agama, ras, golongan, status, jabatan bersatu hingga titik penghabisan mendukung timnas blulutangkis??? Atau seperti pendukung sepakbola Indonesia ketika Piala Asia tahun lalu?? Terbukti rakyat mencintai sekali timnasnya, lalu bagaimana dengan para pemimpin kita??

Jadi bisakah Indonesia menjadi utopia seperti iklan politis yang saya gambarkan tadi??

Mari bersama-sama kita membangun Indonesia yang lebih baik lagi, tanpa ada diskriminasi SARA dan kepentingan sesaat semata!! Ayo bangkit Indonesia

Pemutakhiran data:

Ada beberapa teman yang menanyakan arti kata “utopia”. Jadi Utopia berarti suatu bentuk masyarakat yang ideal, dalam arti lain sempurna berkehidupan masyarakat dalam bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, agama/religi, teknologi, dan hukum/legal, intinya masyarakat/negara yang sempurna. Kata utopia dipopulerkan oleh Sir Thomas More dalam bukunya “Island”.

Jadi terkait konteks posting blog ini, diharapkan kita dapat mewujudkan Indonesia yang sempurna “itu”, minimal kita bermimpi serta berkonsep tentang Indonesia yang utopia tsb. Dan konsep utopia tsb. dikaitkan dengan kebangkitan nasional, yang tepat 100 tahun pada tahun ini 2008.