google-play-top-free-apps-201305171

Welcome to Mobile Messenger War

 

messenger

Sekitar 2-3 bulan terakhir kita dibombardir dengan beberapa iklan mobile messenger di televisi Indonesia, dimulai dari iklan WeChat, KakaoTalk, lalu Line yang menawarkan gairah baru untuk berkomunikasi melalui messenger dengan fitur-fitur menarik bagi penggemar chatting sekaligus alternatif messenger yang tersedia di industri komunikasi Indonesia, tapi sekaligus ancaman bagi para pemain lama di Indonesia, yang jarang melakukan penetrasi melalui spot iklan televisi, yaitu pemain lama seperti BlackBerry Messenger (BBM) & WhatsApp, yaitu aplikasi BBM sudah terbundle dengan perangkat ponsel BlackBerry maupun seperti WhatsApp yang sebelumnya telah dirilis dengan pola paket dengan promo operator telekomunikasi, ynag dikenal dengan promosi fitur chatting lintas platform serta dengan biaya yang kompetitif.

[Kisah Dibalik Perilisan Mobile Messenger KakaoTalk, Line, & WeChat]

KakaoTalk yang dirilis pada Maret 2010 dikembangkan oleh pengembang asal Korea Kakao Corp. Kakao dikenal sebagai perusahaan teknologi terbesar Korea Selatan yang telah banyak mengembangkan banyak aplikasi yang berbasis di kota Seoul. Kakao berafiliasi dengan korporasi pemilik Naver search engine terbesar di Korea Selatan, yaitu NHN Corp.

NHN Corp. mengembangkan messenger Line yang dirilis pada Juni 2011, dan terdapat cerita menarik namun berita duka juga dari perilisian Line tersebut, yaitu Line dikembangkan khusus untuk pasar Jepang melalui NHN Japan (Naver), ketika terjadi bencana gempa bumi Tohoku. Saat itu KakaoTalk mengalami lonjakan traffic luar biasa, hal tersebut terjadi karena infrastruktur telekomunikasi Tohoku tidak dapat digunakan terutama jaringan kabel (wired) telepon publik yang tidak berfungsi, sehingga banyak pengguna di jepang saat itu menggunakan KakaoTalk, yang selanjutnya menjadi messenger Line khusus di Jepang, dan dapat digunakan untuk membantu komunikasi publik terutama keluarga korban gempa bumi.

Lalu untuk WeChat dikembangkan oleh pengembang Tencent, yaitu holding company yang menyediakan beragam layanan & jasa di bidang teknologi, media, entertainment, internet, content provider, dan online advertising asal China. Wechat awalnya dirilis Januari 2011 dengan nama Weixin,dan kemudian mulai mengglobal dan dilakukan rebranding pada April 2012 dengan nama WeChat yang kita kenal sekarang.

[Welcome to Mobile Messenger War]

KakaoTalk merupakan pemain messenger utama & sangat populer digunakan di Korea Selatan yang didukung oleh korporasi NHN, dan Line yang masih berafiliasi dengan NHN, melalui Naver juga tidak hanya masif digunakan di daratan Jepang, namun sudah mulai menjarah global terutama kawasan Asia sama seperti kakaknya KakaoTalk. Namun raksasa teknologi Tencent, disaat yang bersamaan melalui berbagai produk teknologinya termasuk WeChat yang memiliki basis pengguna sangat besar di kawasan China, juga mulai melakukan ekspansi agresif ke kawasan Asia & bahkan mulai mengglobal. Bisa menjadi salah satu indikator mengenai persaingan di mobile messenger, bisa kita cek datanya Top Free application di Google Play, yang merujuk dari “gudang aplikasi” dari perangkat mobile berbasis platform Android yang sekarang menduduki rangking nomor wahid di dunia.

 

Dari data mentah dengan perhitungan kasar diatas dari Googple Play, Line menduduki posisi teratas, disusul KakaoTalk, WhatsApp lalu WeChat, dan diperkirakan setidaknya 50 juta sudah terdownload ke ponsel-ponsel berbasis Android. Dari data yang saya dapatkan dari Asian Global Impact, diperkirakan Line sudah hampir mendekati pengguna sejumlah 100 juta, kemudian KakaoTalk digunakan skeitar 70 juta, namun secara global WeChat memimpin dengan 300 juta pengguna yang mayoritas berasal dari kawasan China.

Trio messenger tersebut pun memiliki fitur-fitur yang mirip, tetapi dengan kekhasan masing-masing. FItur tersebut pun berhasil menarik sejumlah besar pengguna baru, fiitur-fitur yang berbeda & menawarkan sesuatu yang baru dengan pemain lama seperti WhatsApp & BBM, salah satunya yaitu desain interface yang fresh, lalu fitur group-chat, fitur video-call, fitur voice-call over internet, fitur file sharing berupa gambar, audio, video, & yang fenomenal yaitu fitur sticker mirip seperti emoticon namun dengan desain gambar yang ciamik & menggambarkan emosi-suasana hati ketika ber-chatting ria bersama kerabat & teman-teman.

Saya sendiri meng-install & menggunakan trio messenger sekaligus BBM & WhatsApp, namun dari sisi penggunaan sebagai mobile messenger, saya paling banyak menggunakan WhatsApp & BBM, disusul Line, lalu untuk KakaoTalk & WeChat saya tergolong sesekali saja menggunakannya. Namun tren dalam beberapa saat terakhir mulai banyak yang menggunakan Line & KakaoTalk, dan kebanyakan “terkesima” dengan fitur sticker yang “lucu” bin “unyu” hahaha 😀

Kita lihat saja bagaimana kelanjutan perang terbuka antara trio mobile messenger tersebut dengan pihak incumbent seperti BBM & WhatsApp tersebut, salah satunya berbagai promo menarik yang ditawarkan pihak pengembang messenger bekerjasama dengan pihak operator telekomunikasi, seperti pemberian layanan data gratis penggunaan messenger, contohnya yang dilakukan oleh KakaoTalk berikut, wah lumayan ya, kebetulan saya pengguna operator tersebut.. Dan seperti biasanya kita sebagai pengguna diuntungkan juga, dengan adanya beragamnya alternatif messenger yang tersedia, apa lagi ada paket promo yang bisa kita dapatkan untuk saling berkomunikasi & bersosialisasi 🙂

 

Sumber =

1. http://www.techinasia.com/mobile-messenger-war/#fnref:1

2. http://www.agimag.co.uk/asian-mobile-chat-titans-in-war-for-market-supremacy/

3. http://en.wikipedia.org/wiki/KakaoTalk – http://en.wikipedia.org/wiki/KakaoTalk – http://en.wikipedia.org/wiki/Line_(application)

4. https://play.google.com/store?hl=en

5. http://dailysocial.net/post/perang-aplikasi-mobile-messaging-manakah-yang-akan-menang

3 thoughts on “Welcome to Mobile Messenger War”

  1. walaupun banyak sosmed ataupun mobile messanger bertebaran, tapi masih setia nih sama FB, twitter, BBM, sama WA. Baru2 ini nyoba IG sama LINE sih.. tapi ga gitu update. Mgkn butuh admin ya… haha

  2. kalau saya masih pakai WhatsApp, Twitter, terkadang Facebook & Line.

    Wah sampai perlu Admin ya mba, jadi semua channel media sosial & messenger mau dicoba ya haha 😀

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *