Selama pandemi ini banyak hal yang patut disyukuri, salah satunya yang paling paripurna tentunya soal kesehatan, masih diberikan cukup kewarasan, bisa berkumpul lengkap dengan keluarga dan masih mendapat cukup rejeki ditengah beragam hal yang telah terjadi. Selain hal tersebut, yaitu adanya waktu kosong (atau bisa dibilang waktu senggang juga bisa ya??) yang biasanya terpakai ketika berkomuter ria yaitu melakukan perjalanan dari rumah ke kantor dan sebaliknya. Jadi dengan adanya waktu cukup senggang tersebut, saya mau share beberapa tips memanfaatkan waktu di kala pandemi selama hampir 2 tahun ini.
Kalau dipikir waktu perjalanan bolak-balik sehari antar rumah dan kantor PP bisa total menghabiskan sekitar 3-4 jaman, lalu belum termasuk kalau ada sedikit kendala di perjalanan, misal hujan, bus penuh bahkan tak kunjung datang, atau ada antrian di stasiun kereta, jadwal kereta berubah karena satu dan lain hal, or transportasi dari dan ke ada sedikit delay, atau mobil/motor kita mungkin ada sedikit kendala ketika di perjalanan, maka waktu pun semakin panjang sampai ditujuan.
Dengan rejeki masih bisa bekerja remote atau WFH, waktu yang kosong tersebut kadang masih berkutat kerjaan sekali lagi, meski hal ini jarang dilakukan, karena dirasa perlu break dan cukup penat, kecuali ada urgensi tertentu. Tapi jujur saja kadang justru kerja WFH terkadang waktu untuk soal kerjaan jadi lebih panjang, but thats another issue yang nggak dibahas disini, saya fokus bagaimana memanfaatkan waktu di kala pandemi ini.
Adanya “tambahan waktu” tersebut diluar waktu kerja maka secara naluriah mau melakukan kegiatan positif lainnya, salah satunya belajar kemampuan & wawasan baru, atau menjalankan hobi, kadang waktunya dipakai untuk main dengan anak or bercengkrama sama keluarga or persiapan mau makan malam or bantu-bantu kerjaan rumah tangga, so intinya yang biasanya waktu dipakai perjalanan pergi-pulang antara kantor-rumah, jadi dialihkan ke aktivitas lainnya dengan memanfaatkan waktu di kala pandemi.
Utilisasi Waktu
Saya pribadi juga bukan orang yang ahli dan jago dalam mengatur waktu, namun berusaha terbaik dan kadang sampai pakai metode khusus seperti pomodoro yang membagi kerjaan menjadi bagian-bagian lebih kecil dan waktu dipecah menjadi beberapa slot waktu agar (semoga) lebih fokus. Soal isu multitasking bahkan sudah ada yang memang menyatakan multitasking tidak selalu baik diterapkan.
Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu senggang” (HR. Bukhari no. 6412)
Kalau dipikir sesuai Hadis diatas ada benarnya juga, kalau nikmat sehat dan waktu senggang plus pikiran tenang dan nggak stress itu sebuah rejeki, sebuah anugrah terindah yang terkadang tidak kita sadari (baca: bikin tertipu) bro! So perlu tips memanfaatkan waktu di kala pandemi agar waktu bisa dimanfaatkan sebaik mungkin dan kita tetap sehat secara jasmani, jiwa, dan pikiran juga ya!
Nah dengan adanya “bonus” slot waktu sekitar 3-4 jaman, maka dari tahun 2020 jadi banyak melakukan hal lain positif, bahasa kerennya yaitu utilisasi waktu secara maksimal, mulai melakukan hal-hal yang “berat” dan produktif seperti ngerapihin aset digital macam blog, eksekusi sidejob menulis blog (meski ga rutin, ga fokus juga sih, kalau ada yang nawarin aja) dari publisher atau jalur pertemanan, bikin mini project yang unik, ikutan online training aka. belajar online, atau malah jadi narasumber di event sharing ke komunitas sambil networking dan diskusi bareng.
Kadang ngulik ke komunitas or forum tradisional, atau pernah di tengah pandemi rajin mengunjungi bentuk-bentuk baru komunitas, seperti kanal komunitas di discord dan telegram, bahkan hal receh kayak ngelanjutin nyobain beberapa aplikasi termasuk game baru atau nonton beragam video unik, iseng bikin video dan berencana buat channel youtube pula, atau bahkan menekuni hobi yang benar-benar baru! Untuk ulasan berikutnya saya coba berbagi aka. sharing 4 aktivitas yang bisa dilakukan dan bagaimana memanfaatkan waktu di kala pandemi ini.
#1 : Belajar online
Belajar online menjadi salah satu hal yang kepikiran ketika awal pandemi dan WFH ketika itu untuk memanfaatkan waktu di kala pandemi, karena bisa belajar via online dengan beragam topik di rumah dan kadang kita bisa atur sendiri waktunya. Sebenarnya saya sudah beberapa tahun lalu juga sudah kenal dan ikut model belajar online ini, seperti yang saya bahas di artikel blog ini, contohnya melalui Coursera. So belajar online ini menurut saya ada 2 kelompok besar :
- belajar online dengan model course layaknya e-learning seperti Linkedin Learning/Lynda, Edx, Udemy, Skill Academy, Coursera dsb. yang kita bebas memilih waktunya dan sesuai kapasitas kita dalam menjalani belajar ini, meski ada beberapa course yang ada batasan waktu dalam mengerjakan tugasnya. Selain itu, model seperti perkuliahan tidak melulu menonton video, kadang saya perlu membaca artikel, jurnal, dan belajar di sejumlah modul interaktif.
- belajar online dengan model seperti meeting online, dimana ada narasumber dan dihadiri peserta secara realtime, mirip seperti kuliah pada umumnya. So model kuliah seperti ini, mau tidak mau ikut jadwal yang sudah fixed oleh pengelenggara/panitianya.
FYI sebagian besar yang ber-WFH or remote working terbiasa dengan serbuan meeting online, update dicussion, sync, standup, atau progress meeting dan beragam istilah meeting lainnya, maka belajar online tidak jauh berbeda, meski fokusnya bukan kerja ya, dan lebih ke personal development, cuma kadang saya pun membatasi slot mengisi yang satu ini, maklum kalau sudah berlebihan nanti malah jadi apa yang disebut zoom fatigue syndrome! Untuk belajar online ini tetap saya rekomendasikan sebagai kegiatan yang bisa dilakukan dan bagaimana memanfaatkan waktu di kala pandemi ini sesuai dengan kemampuan dan minat kita masing-masing.
#2 : Blogging
Nah… salah satu tips memanfaatkan waktu di kala pandemi berupa blogging dengan mengurus blog tercinta ini. Namun maintain blog lebih banyak bukan kearah menulis artikel blog, karena di sisi artikel tidak sebanyak di kala zaman normal sebelum pendemi, tapi mengurusnya lebih kearah backend-nya blog, misal update plugin, backup blog, gonta-ganti dan tes berbagai setinggan, bahkan update versi wordpress yang cukup berumur!
Untuk blogging awalnya lebih kepada dokumentasi hidup atau mau sharing berbagai hal, tapi lambat laun Alhamdulillah ada aja rejeki yang didapat ketika blogging, mulai dari punya ilmu baru, teman baru, dapat uang saku tambahan, dan rejeki yang tidak ternilai sampai sekarang saya syukuri, yaitu saya (berani) bisa menulis dan di-publish lalu dibaca oleh publik netizen, untuk saya pribadi blogging menjadi salah satu milestone hidup dan menjadi kegiatan yang positif.
Selain itu, dengan blogging tentunya saya otodidak belajar bagaimana membeli domain & hosting, atur settingan sana-sini, edit atur theme sana-sini, sampai launching blog ini sendiri, mungkin sebagain orang hal yang lumrah, namun untuk saya adalah hal yang luar biasa yang tadinya buta sama sekali menjadi tahu dan mengerti, kadang jadinya membantu orang lain dan sharing ilmu soal blogging.
#3. Belajar hobi baru melukis dan menggambar
Ada sesuatu hal yang menurut saya semacam mendapat pencerahan ketika adanya waktu kosong di kala pandemi ini, yaitu mempelajari hal baru dan menekuni hobi yang benar-benar baru. Untuk saya kegiatan yang benar-benar baru dan menjadi hobi yaitu bagaimana memanfaatkan waktu di kala pandemi dengan belajar melukis dan menggambar!
Semenjak kecil dan ketika sekolah saya tidak begitu tertarik untuk menggambar dan melukis, bahkan tes atau kegiatan apapun terkait hal tersebut yaa saya kurang berminat, karena memang tidak ada keinginan dan bakat, dan tentunya hasil gambar saya jeleklah haha 😀
Nah.. bagaimana saya bisa jadi suka menggambar dan melukis karena salah satu kegiatan anak saya yang masih bersekolah di pre-school banyak terkait menggambar, mewarnai, bahkan kadang melukis, even diluar jam sekolah anak saya memang hobi menggambar dan mewarnai. So, karena ada tambahan waktu bermain dengan anak pula, jadi saya pun jadi tertarik dan belajar menggambar plus melukis tentunya, sambil menemani anak. Awalnya peralatan dasar melukis yang saya pakai dibelikan istri untuk perlengkapan menggambar anak, namun selanjutnya saya membeli peralatan melukis di marketplace, belajar otodidak dari menonton beragam video dan membaca di internet.
Saya sama sekali belum pernah melukis khususnya dengan menggunakan cat air (watercolor). Seingat saya ketika sekolah pelajaran seni hanya menggambar menggunakan kombinasi alat berupa pensil, pensil warna, dan crayon saja. Alhamdulliah dengan berguru di Youtube secara otodidak maka bisa belajar teknik sederhana melukis, memilih kertas khusus cat air beserta kelengkapannya.
Untuk saya pribadi, hobi menggambar dan melukis menjadi sebuah pelepas penat dan membuat saya jadi berpikir “agak” kreatif, tentunya dengan mempelajari hal baru, membuat seperti semangat dalam bereksplorasi dan membagi waktu juga bersama anak, so sekali dayung maka dua sampai tiga pulau terlampaui!
#4. Belajar membangun Youtube Channel
Last but not least untuk aktivitas memanfaatkan waktu di kala pandemi yaitu belajar membangun Youtube Channel. Bikin channel Youtube sendiri pernah terpikir di awal pandemi di tahun 2020, namun ketika itu pas mengetahui tidak mudah dan perlu effort cukup besar jadi akhirnya tidak lanjut, di sisi lain ketika itu masih berkutat soal konsep video plus cara bikin channelnya dan tidak punya kelengkapan alat pendukung.
DI tahun 2021 waktu itu menonton secara serial beberapa video di Youtube mengenai video marketing, perkembangan video game, dan belajar mengenai digital marketing, maka saya pun bertekad akan membangun channel Youtube dengan tujuan belajar dan sekaligus sekalian praktek plus menyalurkan hobi. Nah.. selain hobi kulineran,, , menonton film, maka ada hobi yang sudah saya lakukan semenjak sekolah, yaitu bermain game.
Dari ide bermain game & minat terhadap dunia digital, maka lahirlah channel ZenKisanak yang khusus membahas dunia teknologi dan gaming menjadi semacam side project jangka panjang, karena membuat sebuah video dan membangun sebuah channel Youtube bukan perkara mudah, dan perlu konsistensi dalam menjalaninya. Lagipula saya sebenarnya tidak gemar bicara di publik, tidak bisa bikin produksi video apalagi editingnya yang njelimet, plus kadang dipikir-pikir saya awalnya tidak punya jiwa kreatif, namun mau belajar dan mau berani memulai dulu, plus mencoba hal baru yang positif membuat saya terdorong bikin dan mengembangkan channel ZenKisanak ini.
Di sisi lain, jika melihat karier seorang Youtuber dan bayangan monetisasi banyak dibahas oleh netizen di jagat maya, saya dari awal sudah tahu jalannya masih sangat panjang menuju kesana, tidak mudah, perlu banyak belajar, dan belum tentu berhasil. Meski begitu, seperti niat awal karena mau belajar, berani memulai, dan tidak omong kosong, so channel Youtube ZenKisanak pun lahir plus menjadi aktivitas memanfaatkan waktu di kala pandemi. Anyway boleh loh sebentar berkunjung ke , tidak lupa nonton lalu subscribe, like, comment, dan share ya.. gratis bro 😀
Nah.. dari 4 aktivitas memanfaatkan waktu di kala pandemi yang saya kisahkan diatas, apa yang jadi pilihanmu atau bahkan sudah dilakoni? Yuk, share di kolom komentar dibawah ya..
Referensi :