Setelah mengarungi perjalanan mencapai Lampung dari Branti, Rajabasa, hingga ke Unit 2 Tulang Bawang Barat di artikel blog saya sebelumnya di Jelajah Bumi Ruwa Jurai (Bagian 1) bersama masbro Isal, maka hari-hari selanjutnya kita melalui dan menyatu dengan keseharian warga TBB (Tulang Bawang Barat). Bagi saya pribadi, mengamati keseharian dan aktivitas warga TBB menjadi hiburan sendiri, bertemu orang-orang baru di lingkungan yang baru nan berbeda, dan salah satunya yang menjadi perhatian saya pada tingkah polah anak-anak yang polos dan lucu.

Di sore hari itu, sama seperti anak-anak Indonesia lainnya, pada kisaran usia anak-anak balita dan SD, anak-anak di TBB tersebut riang gembira bermain, berlarian kesana kemari, dan bercanda, namun terdapat momen unik yaitu ketika mereka bermain dengan alat permainan tradisional. Permainan dengan menggunakan alat tradisional membuat saya jadi membandingkan dengan permainan adik-adik keponakan beserta teman-temannya di ibukota yang sudah dirambahi permainan digital dengan berbagai macam peralatan gadgetnya.
Salah satu yang mengundang minat dan ketertarikan saya yang saya utarakan sebelumnya yaitu ketika mereka bermain dengan permainan tradisional menggunakan alat permainan terbuat dari bambu, yaitu permainan egrang. Saya terakhir kali melihat langsung permainan egrang hanya pada acara atau momen tertentu, biasanya pada acara tujuh belasan merayakan kemerdekaan Republik Indonesia.








Ngomong-ngomong soal egrang, egrang merupakan permainan yang menarik untuk ditonton, yang biasa dimainkan oleh anak-anak maupun dewasa, untuk berlomba seperti adu lomba lari menggunakan alas tapak kaki semacam ruas bambu yang dibuat sedemikian rupa. Sarana yang diperlukan yaitu tanah lapang dan dua bilah bambu yang biasanya sepanjang + 2 – 2,5 meter yang diberi pijakan pada ketinggian + 60 –75 Cm ruas bambu bagian bawah, sehingga pemain egrang akan terlihat lebih tinggi ketika bermain dari rata-rata orang pada umumnya. Para pemain berdiri di atas pijakan itu dan berlari dengan menggunakan egrang tersebut. Selain itu egrang disebut juga dengan permainan jangkungan, sebab orang-orang yang memainkannya menjadi lebih tinggi/jangkung.
Permainan seperti egrang membuat anak-anak bermain keluar, bermain di alam bebas, serta saling berinteraksi, bersosialisasi dan kontak-tatap muka secara fisik yang menyenangkan sekaligus mencerdaskan, sehingga dapat meningkatkan antusiasme anak dalam perkembangan kognitif, bahasa, fisik, dan kehidupan sosial si anak tersebut, seperti yang dipaparkan beberapa kajian mengenai pendidikan anak yang pernah saya baca dan temui di internet (lebih detailnya, silahkan merujuk pada bagian ‘Sumber’ pada akhir artikel tulisan blog saya ini).
Permainan Tradisional merupakan kekayaan budaya bangsa yang mempunyai nilai-nilai luhur untuk dapat diwariskan kepada anak-anak sebagai generasi penerus. Permainan anak tradisional merupakan permainan yang mengandung wisdom, memberikan manfaat untuk perkembangan anak, merupakan kekayaan budaya bangsa, dan refleksi budaya dan tumbuh kembang anak. Hasil kajian yang dilakukan oleh peneliti bahwa permainan anak tradisional mempunyai hubungan yang erat dengan perkembangan intelektual, sosial, emosi, dan kepribadian anak (Widyo Nugroho, 2012).
Momen ketika sore hari itu pun melengkapi pengalaman dan perjalanan saya menjelajahi Bumi Ruwa Jurai tersebut menjadi bermakna, serta memberikan tidak hanya hiburan semata, namun memberikan sudut pandang pemikiran mengenai Indonesia, anak-anak, permainan tradisional, serta mengenai Lampung sendiri, bahwa pembangunan awal dan menjadi pondasi penting yaitu pada anak-anak dan pendidikan dini, dari hal yang kecil, misalnya permainan, akan mempunyai dampak yang besar di masa datang tidak hanya Lampung, namun Indonesia secara keseluruhan.





==
Sumber :
- http://disporbudpar.cirebonkota.go.id/index.php/Artikel/egrang.html
- http://id.wikipedia.org/wiki/Egrang
- http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2013/07/16/3/168674/Mahasiswa-UGM-Kembangkan-Permainan-Edukatif-Tap-The-Teeth
- http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/IK/article/view/9520
- http://m.koran-sindo.com/node/305598
- http://yamaro-dikdas.blogspot.com/2012/11/nilai-nilai-karakter-dalam-permainan.html