Launching mikroblog ardika percha

Di minggu ini alhamdulillah telah lahir sebuah blog versi lain dari blog utama ini, yaitu mikroblog ardika percha. Apa bedanya dengan blog ini? bedanya dari format penulisan cukup pendek, sesuai namanya “mikro” dan sifatnya santai, compact, simple, dan tetap memberikan info (Insya Allah) bermanfaat, meski skalanya semikro apapun. Lalu yang mau dicoba yaitu pendekatan menulisnya lebih personal dan membahas lika-liku kehidupan sehari-hari, ya semacam daily log yang intim tapi tetap menjaga batas privasi wajar. Nah untuk blog Ardika Percha Blog ini, tetap membahas terkait soal fotografi beserta turunannya yaitu travel, human interest, street photo dengan bumbu perkotaan, plus pembahasan berkutat ke dunia tech digital product atau bahasan dan liputan berbagai event, dan kalau ada rejeki lagi mungkin ya sponsored content.

Lalu kalau soal theme yang digunakan untuk mikroblog juga jauh lebih sederhana nan compact, serta tentunya mobile-friendly bin responsive… but this is not about technical things, yang penting mencoba hal baru, tetap rajin berkreasi dengan menulis, dan fokus ke share content.

Sejarah

Anyway… kalau dirunut sejarahnya, mikroblog atau dengan istilah lebih umum yaitu microblogging sudah pernah juga dibahas di artikel blog utama ini [bisa cek disini], ketika itu microblogging di era tahun 2009, ketika awal Facebook dan Friendster masih digdaya, ada alternatif medsos yang muncul ketika itu dan sifatnya unik, yaitu Twitter dan Plurk, dimana menulis dalam bentuk singkat dan padat sekitar 100-200 characters saja, mirip ketika menulis SMS atau BBM #eh ketahuan tuanya ya kalau bahas beginian 😀

Nah.. ketika baca-baca lagi di artikel blog ini, keinginan membuat microblog ala ardika percha sudah tercetus idenya semenjak tahun 2021 [bisa disimak artikelnya disini], dimana ketika itu muncul idenya disaat melakukan semacam refleksi tahunan khususnya soal blogging. Di refleksi blog itu ada keinginan tetap memaintain blog utama ini dengan pendekatan lebih personal dan sifatnya berbeda, cuma entah kenapa menulis di blog ini maunya menulis (berusaha) serius dengan tema yang disukai.

Lahirnya mikroblog ardika percha

Nah.. dengan 2 poin tersebut, yaitu blog dengan tema singkat, compact, padat plus ditambah poin dengan pendekatan lebih personal, maka saya putuskan untuk mulai membangun mikroblog ardika percha di site WP terpisah, ini mirip dengan eksekusi blog toyahoia yang dibuat lebih spesifik ke bahasan hobi diecast & mainan.

Lahirnya mikroblog ardika percha ini menjadi challenge pribadi juga kalau dipikir-pikir yaitu membuat catatan harian dengan posting lebih rutin dengan pendekatan berbeda, yaa sekalian mengasah menulis dan membaca, serta poinnya dipaksa menjadi kreatif dengan membuat sebuah ide content dari aktivitas harian, sekaligus tetap hobi blogging tentunya. Bismillah… semoga hal baik & produktif di level mikro ini, Insya Allah bisa membuahkan (mungkin) sesuatu yang besar nanti, ya siapa tahu ya.

Silahkan kunjungi mikroblog ardika percha ditunggu respon & share cerita dari sisi kalian, terima kasih!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *