Mozilla dan Firefox
Mozilla yang dikenal dengan peramban (baca: browser) Firefox-nya, merupakan salah satu aplikasi yang sering saya gunakan untuk berselancar internet dan menjadi peramban yang biasa saya gunakan.
Mozilla tidak hanya memiliki Firefox, namun memiliki produk lain yang dikembangkan, salah satunya pernah saya gunakan, yaitu Thunderbird sekitar 3-4 tahun lalu, sebagai alternatif dari Ms Outlook, berupa aplikasi email client yang gratis, lebih stabil, ringan, dan mudah digunakan menurut saya. Kali ini Mozilla meluncurkan produk terbarunya yang menurut saya memiliki tujuan akhir yang positif dan patut didukung, yaitu aplikasi Webmaker.
Webmaker Party
Pada 29 September 2015 yang lalu, saya berkesempatan menghadiri Mozilla Webmaker Party di Artotel Thamrin, yang digagas oleh Komunitas Mozilla Indonesia. Acara ini merupakan rangkaian puncak dari kegiatan promosi peluncuran aplikasi baru Webmaker. Acara diisi dengan dinner & networking party, sesi pengenalan aplikasi, dan diskusi. Diacara ini tidak hanya dihadiri teman-teman dari beberapa komunitas, pemerhati teknologi, kawan media, penikmat internet, dan dihadiri langsung oleh Community Manager Bobby Richter dan Laura De Reynal dari Mozilla Foundation.
Apa itu Webmaker?
Dalam diskusi tersebut, disampaikan bahwa ada stigma di khalayak ramai, untuk membuat sebuah aplikasi mobile atau sebuah website membutuhkan kemampuan teknis coding yang rumit dan hanya bisa dibuat oleh seorang programer, namun aplikasi Webmaker bisa membantu siapa pun untuk membangun aplikasi mobile atau sebuah website dengan sederhana dan mudah.
Webmaker dikembangkan bertujuan agar kita bisa membuat sebuah situs, aplikasi dan akhirnya bisa menghasilkan sebuah konten. Dengan adanya aplikasi semacam ini, kita tidak hanya sebagai konsumen atas konten-konten di jagat internet, tetapi kita bisa menjadi produsen konten. Seperti yang disampaikan, yang menjadi tujuan akhir Webmaker, yaitu membantu jutaan orang dari yang awalnya menggunakan website, menjadi pembuat website.
Bobby Richter dari Mozilla Foundation, menyatakan bahwa Webmaker khusus dikembangkan di perangkat mobile, karena kecenderungan pengguna usia muda yang lebih senang mengakses internet atau aplikasi melalui handphone, serta dari hasil riset internet Mozilla, juga menunjukkan tren penggunaan peramban lebih banyak diakses melalui gawai (baca: gadget).
Di akhir diskusi bersama peserta Webmaker party, wakil dari Mozilla Foundation menyampaikan, bahwa dalam waktu kedepan, akan intens dalam pengembangan dan penyempurnaan Webmaker, serta berencana akan merilis aplikasi tidak hanya di platform Android saja, namun akan dirilis di platform iOS.
Selain itu, Mozilla bersama komunitasnya akan mendorong lokalisasi konten, serta memperhatikan dalam pengawasan konten, termasuk filter konten yang menjurus konten negatif, seperti pornografi, dalam Webmaker tersebut.
Acara ditutup dengan foto bersama, lalu menikmati hidangan penutup yang sudah disajikan, serta penayangan beberapa video terkait Mozilla.
Simak video pengenalan Webmaker berikut :
https://youtu.be/hwprnE6ySsE
Yuk, berkreasi dengan Webmaker dan mulai menjadi kreator, sehingga mampu mengisi internet dengan konten-konten yang positif, serta ikut mempromosikan kreativitas anak bangsa di panggung teknologi internasional!
Situs resmi Mozilla Webmaker bisa diakses di beta.webmaker.org dan saat ini Webmaker tersedia Google Play Store.
Sumber:
- https://blog.mozilla.org/blog/2015/08/17/mozilla-webmaker-meet-the-world-2/
- https://beta.webmaker.org/#/
- http://www.mozilla.or.id/
waaah… emang sih pada awalnya aku juga berasumsi kalau membuat web pasti harus pinter coding, ternyata ada yang bikin mudah 😀
Hi Sari,
iya.. jaman sekarang kita semakin dimudahkan dengan berbagai fitur aplikasi yang tersedia, salah satunya Webmaker.
saat ini, siapa pun bisa membuat sesuatu yang positif dengan mudah, jadi kreativitas kita menjadi tak terbatas yah..
Wah, WebMaker ya. Menarik sekali. Semoga bisa cepat tersedia untuk iOS juga. Saya mau coba-coba ah. Terima kasih sudah mau berbagi, kak Percha 😀
iya Webmaker hanya tersedia di Android, saya juga pengguna iOS pula, jadi kemarin pinjem hp punya istri untuk coba-coba Webmaker.
dari hasil diskusi di webmaker party kemarin, disampaikan akan rilis di perangkat iOS juga kok, sabar aja menunggunya ya..
sama-sama ya Firmansyah, saya senang berbagi informasi seperti ini 🙂
mantap
Terima kasih Bang