Tag Archives: blog

Menulis adalah Hasil Sebuah teknologi

Di minggu lalu saya menemukan sebuah artikel website yang menarik dan sekaligus sebuah laman diserta dengan desain dan visualisasi yang unik yaitu membahas mengenai aktivitas menulis. Website tersebut yaitu visualizevalue yang menampilkan bentuk tulisan pendek disertai ilustrasi sederhana namun bermakna.

https://visualizevalue.com

Aktivitas menulis khususnya menulis sebuah artikel blog atau blogging merupakan salah satu bentuk aktivitas bagaimana kita menerima, mengolah, memproses, dan menghasilkan sebuah artifak lain (baca: tulisan/content), dengan kata lain salah satu bentuk karya kreatif dan kepingan dari hasil sebuah pemahaman sebelumnya, dimana sebagai individu kita menyimpan sekilas minat dan pengetahuan yang kita pahami sebelumnya kedalam bentuk sebuah tulisan.

Tulisan tersebut pun menjadi bermakna dan berharga, minimal berharga dan bermakna dari perspektif kita pribadi meski sereceh apapun tulisan tersebut. Poin ini pun menjadi reminder ketika saya mulai belajar menulis dan menyusun blog, yang pernah saya sampaikan di artikel blog ini bahwa ada sebuah motif or reason yang tepat ketika memulai sesuatu, ini pun menjadi connect seperti yang agama saya ajarkan, bahwa konsep nawaitu pun menjadi hal krusial untuk melakukan aksi selanjutnya.

Blog Ardika Percha - ardikapercha.com

Dari sudut pandang saya pribadi, untuk tulisan-tulisan yang pernah saya buat, baik yang saya tulis dan telah dipublikasi ke blog ini salah satunya, maupun catatan kecil yang saya buat untuk saya baca dikemudian hari dan berfungsi memang sebagai “catatan untuk masa depan”, misalnya catatan pekerjaan atau bahkan catatan ketika saya sekolah/kuliah dulu merupakan sebuah hasil pemrosesan pemikiran kita dan informasi yang kita catat/tampilkan atau kita simpan tersebut akan dibaca kembali atau padanan katanya dalam English yaitu di-retrive untuk dimanfaatkan kembali.

Sebagian ada pula catatan yang saya buat sebagai material dasar atau fondasi untuk melakukan berbagai hal, atau kepingan tulisan-tulisan yang pernah saya buat tersebut diolah dan diproses menjadi sebuah tulisan lain yang lebih baik/bermakna.

Menulis pun bisa menjadi sebuah paket lengkap dalam mengumpulkan, mengolah, mempresentasikan kembali (baca: dibaca/dikonsumsi), dan tulisan tersebut menjadi sebuah artifak teknlogi yang bisa dirasakan pengalamannya oleh baik diri kita sendiri maupun orang lain yang membacanya.

https://twitter.com/jackbutcher

Kalau merujuk ke KBBI, definisi teknologi terkait dengan metode ilmiah dan ilmu pengetahuan, dan kedua hal tersebut erat kaitannya dengan salah satu bentuk berupa media tulisan yang saya coba pahami tersebut.

kbbi.kemdikbud.go.id

Dari uraian dan pembahasan tersebut, maka saya pun mencoba memahami dan berkesimpulan yaitu sebagai berikut :

  1. sederhana namun apik dan bermakna, yang coba saya tangkap dari visualizevalu
  2. dari kepingan tulisan yang pernah dan masih proses saya susun dan buat, maka bisa menjadi tidak hanya sebagai “catatan” namun bisa menjadi hal lain yang mungkin saja berbeda, dan paling tidak bermakna dari kacamata saya pribadi, syukur Alhamdulillah bermakna positif untuk banyak orang
  3. dari poin sebelummnya, jadi terpikir untuk “relook” pembelajaran saya terdahulu mengenai knowledge management, khususnya topik personal knowledge management (PKM), untuk menyusun sebuah struktur atau prosedur bagaimana kita mendapatkan, menyimpan, dan mengolah berbagai informasi yang kita peroleh kemudian kita olah dan produksi atau kita gunakan lagi untuk berbagai kepentingan lain.



Referensi :

  • https://visualizevalue.com/blogs/feed/writing-is-a-technology-for-packaging-experience
  • https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/teknologi
  • https://twitter.com/jackbutcher/status/1581330111160528896?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1581330111160528896%7Ctwgr%5Ed79d286d5882480967d260e32c283345052f920a%7Ctwcon%5Es1_&ref_url=https%3A%2F%2Fvisualizevalue.com%2Fblogs%2Ffeed%2Fwriting-is-a-technology-for-packaging-experience

Hari Esok Blog ArdikaPercha.com

 

Berasa di galeri.

A post shared by Ardika Percha (@sayapercha) on

 

Alhamdulillah.. begitulah gumaman saya ketika kembali mengakses halaman admin blog tercinta ini, maklum “penyakit lama” kembali menjangkiti, yaitu semangat & kuota waktu ngeblog yang naik turun bak rollercoaster, meski di tahun 2017 ini, ada “prestasi” yang dicapai untuk soal ngeblog ini. Prestasinya seperti rejeki ngeblog meski masih dibilang receh tersebut, namun kalau dihitung-hitung paling tidak sudah menutup biaya hosting & domain setahun di Dewaweb yang kece ini, sekali lagi mengucap ALHAMDULILLAH!

Anyway tahun ini sepertinya tulisan berbau kaleidoskop kemungkinan besar akan terlewat deadline, padahal sudah menjadi tradisi bakal menerbitkan artikel blog macam itu [bisa disimak tulisan kaleidoskop blog jaman lampau], jadi bisa semacam rekapitulasi dan sekaligus semacam report tahunan apa saja yang sudah dilakukan di tahun tersebut.

Berbeda dengan artikel macam kaleidoskop yang (sebenarnya) bisa dibilang tidak bisa move on membahas yang sudah lewat, maka kaleidoskop ala-ala kali ini, saya memikirkan lebih fokus apa yang bisa dilakukan, dibuat, & dihasilkan secara positif plus lebih baik di tahun 2018 nanti, nah pas kebetulan minggu ini ada peringatan Maulid Nabi, selain bershalawat kepada baginda Rasul, juga berdoa semoga hidayah & berkah juga menghampiri saya & keluarga (dan tentunya blog ini :D).

Dengan segala kekurangan & ketidaksempurnaan yang ada, saya berencana di tahun 2018 untuk blog tercinta yaitu sbb :

  1.  akan memisahkan penulisan artikel blog yang “serius” di domain Utama ini [ardikapercha.com], lalu penulisan artikel blog yang lebih “santai” di sub-domain Jurnal [ardikapercha.com/jurnal]
  2. untuk domain Utama, akan lebih fokus terkait tulisan bertema sbb :
    • Teknologi, karena memang minat & pekerjaan saya dalam lingkup tersebut, yang disebut kategori Tekno. Tekno memiliki  4 sub-kategori, yaitu ;
      1. Aplikasiana : yang mengulas/review berbagai aplikasi/software atau berbagai layanan berbasis internet/digital
      2. Digital : membahas dan mengulas berbagai tren digital & teknologi
      3. Fintech : yang ini khusus membahas perkembangan teknologi finansial, digtal payment, emoney, dsb.
      4. Gadget : yang mengulas/review berbagai hardware, kemungkinan namanya akan coba saya ubah menjadi kata bahasa Indonesia, seperti perkakas atau gawai.
    • Fotografi, ya tentunya membahas hobi saya coba saya tekuni & pelajari dengan lebih serius,  yang disebut kategori Fotografi, yang dibagi menjadi 2 sub-kategori, yaitu Diskusi (yang membahas semua hal terkait fotografi) dan Esai (merupakan karya tulisan fotografi, layaknya cerita foto). Lalu khusus dibagian ini, paling tidak ada ulasan foto yang saya sukai, entah foto milik orang lain, maupun saya sendiri, sekaligus mencicil artikel khusus PerchaPhotogProfile yang fenomenal pernah saya buat dahulu.
    • selain fokus terkait tema tulisan, maka di domain Utama ini akan berisi seluruh tulisan berbau komersial aka paid post, advetorial, atau tulisan promosi lainnya, dan kedepannya akan saya usahakan diberi info terkait hal tersebut jika memungkinkan
    • untuk tulisan dengan tema-tema yang fokus tersebut, maka akan coba saya kopas (baca: copy-paste) ke medsos lainnya, terutama LinkedIn atau Medium, berupa artikel spesifik, apa lagi kalau ada bahan-bahan yang mendukung, seperti ulasan riset yang lebih ringan.
  3. Lalu setelah membaca beberapa artikel di Medium, saya jadi ingin menulis dengan model seperti jurnal harian, dengan bahasa lebih santai, kemudian dengan tone yang “dekat & privat”, meski saya dari dulu saya memang sering menemukan-membaca model blog seperti ini dan bahkan blog saya awalnya dibuat seperti model macam tersebut, seperti “blog curhat” haha :D, cuma dengan pendekatan ala-ala Medium yang bisa memberi sedikit nilai lebih, minimal ke saya sendiri & pembaca yang menyambangi, dan kalau bisa ya ada nyambungnya dengan tema-tema fokus di blog Utama saya.

Seperti foto dari IG saya yang ditempatkan di awal tulisan ini, semua yang saya kerjakan & tulis di blog ini bisa menjadi sebuah foto-foto yang dibingkai dan ditempatkan di dinding, lalu bisa saya nikmati, syukur-syukur bisa memberi manfaat ke orang lain.. semoga yah :).

Kalau Anda, apakah ada rencana khusus di tahun 2018 yang ingin dicapai? Yuk, jika berkenan monggo saling sharing ya, nuhun.

Proses Kreatif dalam Blogging

Pada awal belajar ngeblog saya “terinspirasi” dengan berbagai penulis, jurnalis, atau blogger, dan tentunya saya pun “mereplikasi” gaya mereka, lalu dengan mencoba sana-sini saya, dan belajar sana-sini pula, saya pun berkembang menjadi sekarang, meski sampai sekarang saya masih sebagai pembelajar dan terkagum-kagum menemukan blogger-blogger muda atau senior yang bikin gebrakan dalam “karier” blogging-nya, baik dalam hal penulisan dan penyajian blog masing-masing.

Penulis-penulis tersebut punya gaya menulis yang khas maupun adapula penulis yang sebenarnya memiliki gaya bahasa yang umum, namun “penyajiannya” berbeda, jadi saya pun masih menikmati tulisan mereka dan mencoba satu-dua kelebihan yang mereka tampilkan, sekaligus mencari “adonan” yang tepat bagi tulisan saya sendiri.

Setelah sekian lama berlatih dalam menulis dan belajar blogging, salah satu yang menjadi pemikiran saya yaitu bagaimana cara atau “prosedur” yang efektif dalam membuat sebuah artikel blog tersebut. Di luar sana mungkin jutaan artikel membahas hal semacam ini, dari so serious sampai dengan gaya yang dagelan dan (sok) santai! Tetapi berbagai artikel yang ditemukan (mungkin) bermanfaat dan bisa jadi acuan, namun yang paling tahu bagaimana nyamannya dan kenapa motif kita menulis dan blogging yow  kita sendiri toh?? Jadi saya pun berusaha membuat suatu proses kreatif yang standar dalam kegiatan ngeblog tersebut.

Pencarian Ide & Riset

https://www.gapingvoid.com/blog/
https://www.gapingvoid.com/blog/

 

Dalam menulis dan menghasilkan sebuah artikel blog, tentunya berawal dari mencari dan mengembangkan ide tulisan, terkadang  saya dirasa perlu untuk melakukan riset dan pencarian referensi, lalu membuat semacam kerangka dasar apa yang akan dibahas, lalu berlanjut ke proses menulis itu sendiri, kemudian dilakukan juga proses editing sana-sini secukupnya, sampai proses publikasi sebuah tulisan blog, dan mendistribusikan ke kanal lain, contohnya melalui media sosial.

Jika dilihat dalam menghasilkan sebuah blog merupakan sebuah rangkaian proses yang cukup panjang, sekaligus mengasyikan untuk saya, dan tanpa mengecilkan setiap tahapan tersebut, maka proses untuk membuat ide tulisan dan melakukan riset, menurut saya merupakan salah satu tahapan yang bikin otak berputar, bekerja, produktif, dan mendidih dalam arti positif. Sebagian proses kreatif mencari ide dan mengumpulkan data dan memverifikasi data jika diperlukan, menurut saya menjadi keasyikan sendiri, karena di tahap ini saya mendapat informasi baru sekaligus pengetahuan yang mencerahkan. Dan puncaknya ketika proses kreatif di tahap development artikel blog tersebut, yaitu berusaha merangkum dari hasil riset tersebut dan menuliskannya, lalu ditampilkan menjadi artikel blog yang utuh, dan berharap (semoga) bisa dinikmati oleh pembaca blog.

Lalu catatan tambahan di tahapan riset tersebut, malah saya menghasilkan ide-ide tulisan berikutnya, yaa.. terkadang ide tulisan tersebut akhirnya sebagian besar menjadi korban yang bernama artikel  blog yang berstatus draft  saja 😀

 

Informasi Versus Pengetahuan

https://www.gapingvoid.com/blog/
https://www.gapingvoid.com/blog/

 

Dari yang dipaparkan secara visual dari Gapingvoid, suatu topik bahasan yang didapatkan yang bersumber dari data dan fakta lapangan, kemudian menjadi berguna sebagai suatu informasi bagi yang membutuhkan. Kemudian beberapa informasi yang tersebar dan sepertinya tidak memilii relasi akan menjadi lebih bermanfaat jika dikumpulkan menjadi lebih terstruktur dan sistematis, sehingga menjadi suatu pengetahuan.

Beberapa blog yang saya temukan dan (mungkin) tulisan saya pribadi masih digolongkan dalam taraf pemberian informasi, malah berusaha Insha Allah dan syukur-syukur bisa bermanfaat bagi orang lain, meski belum mencapai taraf menjadi tulisan yang sifatnya berupa pengetahuan seperti yang disampaikan Gapingvoid tersebut.

Di tahap pemberian informasi ini saja, saya sudah cukup puas dan bersyukur, serta saya pribadi lebih berfokus dan perhatian pada isu konsistensi serta tetap menjaga semanggat pribadi untuk ngeblog secara baik dan rutin. Hal ini menjadi salah satu tantangan saya untuk “naik kelas”, sekaligus saya pun (masih) berkutat pada isu kuantitas tulisan atau artikel blog yang dihasilkan, dibandingkan isu kualitas.

 

 

Salah satu usaha terbesar saya dalam blogging untuk berusaha bertahap mencapai sebuah artikel blog yang bisa dikatakan artikel yang memiliki unsur pengetahuan seperti konsep yang dipaparkan Gapingvoid  tersebut, yaitu ketika menulis dan menyusun artikel blog bertema profil fotografer yang menjadi salah satu inspirasi dan referensi saya dalam belajar fotografi, yaitu di penulisan artikel Percha Photog Profile yang membahas Eric Kim yang seorang blogger sekaligus fotografer [Baca artikel blog: Eric Kim] maupun profil Vivian Maier seorang nanny yang memiliki hasrat di dunia fotografi [Baca artikel blog  Vivian Maier]. Di artikel blog tersebut, saya melakukan riset yang cukup panjang dan mendalam, dari membaca kisah hidupnya, lalu melakukan semacam studi literatur, dan tentunya melihat dan berusaha memahami karya fotografinya, bahkan saya pun menonton film pendek atau videonya di Youtube!

Jadi menurut Kamu, baik yang memang yang sudah rutin menulis dan/atau ngeblog,  maupun yang masih bertahap belajar ngeblog, bagaimana kamu melakukan proses kreatif untuk blogging?

Lalu bagaimana menurut Kamu soal konsep informasi versus pengetahuan yang saya saya bahas tadi? Yuk, share di kolom komentar ya!

 


Referensi :

  1. https://www.gapingvoid.com/blog/

 

7 Layanan Baru JNE Yang Revolusioner

Untuk urusan pengiriman barang dan dokumen, maka tidak lain tidak bukan, kita butuh bantuan pihak pengirim ekspedisi logistik yang mengantar barang kita sampai tujuan. Salah satu pilihan utama untuk pengiriman barang tentunya JNE. Saya sudah beberapa kali menggunakan jasa JNE untuk pengiriman barang dan menerima kiriman paket barang via JNE dari relasi, kerabat, dan kadang meneriman pesanan paket online shopping 🙂

Nah…  akhir bulan lalu, saya diundang dan berkesempatan menghadiri peluncuran 7 layanan baru JNE yang katanya revolusioner!! Membaca tajuk acaranya, bikin saya penasaran, karena jarang perusahaan sejenis membuat  event seheboh ini, atau saya saja yang heboh sendiri 😀

So.. yuk simak apa saja tujuh layanan baru JNE yang revolusioner tersebut.

Peluncuran Layanan Baru JNE

7 Magnifivent JNE (Sumber: JNE)
7 Magnifivent JNE (Sumber: JNE)

 

Pada 29 Februari bertempat di D`Consulate, Epicentrum Rasuna Said, JNE meluncurkan tujuh program andalannya yang dinamakan “7 Magnificent” di awal tahun 2016 yang merupakan  fokus pengembangan JNE di bidang teknologi informasi dan infrastruktur perusahaan. Seperti yang disampaikan Pak Mohammad Feriadi, selaku Presiden Direktur JNE, bahwa berbagai layanan tersebut bertujuan untuk memudahkan pelanggan dengan menciptakan layanan yang adaptif dan inovatif.

Acara yang dibawakan oleh MC Kemal tersebut diselingi oleh gurauan membuat acara menjadi lebih santai disertai dengan sesi diskusi dan tanya jawab antara pihak JNE, partner, media, dan blogger . Seperti yang disampaikan Kemal, bahwa setiap acara seremonial JNE memiliki kekhasan, yaitu selalu melakukan aktivtias kepedulian sosial seperti CSR tersebut, dan kali ini adik-adik dari panti asuhan yang mendapat bingkisan menarik.

Pak Feriadi - PresDir JNE (Ardika Percha)
Pak Feriadi – PresDir JNE (Ardika Percha)

 

MC Kemal and crowd (Ardika Percha)
MC Kemal and crowd (Ardika Percha)

 

JNE CSR di 7 Magnificient (Ardika Percha)
JNE CSR di 7 Magnificient (Ardika Percha)

 

#JNE7Magnificent

Pemaparan tujuh layanan baru JNE pun menjadi perhatian utama di acara peluncuran tersebut, dan saya sendiri juga penasaran dengan informasi terkait #JNE7Magnificient tersebut. Yuk, simak apa saja sih ketujuh layanan revolusioner yang dikenalkan oleh JNE tersebut, yaitu sebagai berikut :

1. JNE PopBox

Layanan PopBox dikembangkan JNE yang diperuntukkan bagi pengguna yang memiliki mobilitas tinggi, yaitu semacam kotak pos atau loker untuk pengiriman dan pengambilan paket. Seperti saya, terkadang beberapa barang yang dikirimkan ke rumah sering tidak sampai ke tangan saya, karena pengiriman dilakukan di jam kerja, maka kirimannya menjadi retur, karena ketidakhadiran saya di rumah ketika menerima paket kiriman.

Alur PopBox (JNE)
Alur PopBox (JNE)

2. JNE Trucking

Layanan JNE Trucking ini dikhususkan untuk pengiriman darat minimal 10 Kg dengan cakupan daerah saat ini di Sumatera, Jawa, dan Bali. Layanan ini memang khusus untuk barang-barang yang punya berat berlebih dan memerlukan pengriman dengan perhatian khusus.

JNE Trucking (JNE)
JNE Trucking (JNE)

3.  JNE International Shipment

Seperti yang dipaparkan oleh Pak M. Feriadi, layanan ini sebenarnya sudah ada sebelumnya, namun di peluncuran ini, JNE akantelah menjalin kemitraan strategis dengan partner global dengan pola dan layanan baru, sehingga meningkatkan pelayanan konsumen JNE.

4. Ad Box Pre-paid

Nah, kalau layanan ini dibuat untuk standarisasi kota/kardus dalam pengiriman JNE, sehingga menjadi lebih rapih dan aman. Untuk saat ini, pengiriman hanya berlaku untuk wilayah Jakarta, dan sudah termasuk biaya kirimnya.

Ad-box prep-paid (JNE)
Ad-box prep-paid (JNE)

5. Super Speed Service

Dalam peluncuran ini, JNE pun mengenalkan layanan kirim cepat khusus wilayah Jakarta dalam hari yang sama yaitu antara jam 8 pagi hingga jam 3 sore dengan batasan berat tertentu.

Super Speed (JNE)
Super Speed (JNE)

6.  CD Musik

Nah, kalau layanan JNE satu ini yang menurut saya unik, karena JNE masuk ke industri musik! Dengan ribuan kantor cabang di seluruh Indonesia, JNE memiliki jalur distribusi berbagai macam barang, dan seperti yang disampaikan di acara peluncuran tersebut, JNE mau turut berperan serta mendukung insan kreatif Indonesia dalam mendistribusikan karya mereka.

7. My JNE Mobile App

My JNE
My JNE

 

JNE pun akhirnya merilis secara resmi aplikasi mobile di platform Android, yaitu My JNE untuk memudahkan pelanggan setianya, termasuk saya dalam menggunakan berbagai layanan JNE. Fitur aplikasinya yaitu berupa tracking atas kiriman kita, lalu ada fitur pengecekan tarif kiriman JNE. Untuk fitur ini bakal sering saya gunakan dengan mudah, jadi kita bisa langsung akses melalui aplikasi, tanpa perlu cek lagi di situs JNE tersebut.

Kemudian adanya fitur unik My COD & COD Wallet, yang berperan sebagai virtual account untuk transaksi pembelian layaknya layanan rekening bersama yang terintegrasi dengan tracking kiriman barang kita, serta fitur terkait geolocation jaringan distribusi JNE.

 

 

Saya & JNE

Menurut saya, tujuh layanan baru JNE tersebut tergolong revousioner, khususnya layanan PopBox, CD musik, dan aplikasi My JNE yang semakin memudahkan serta membuka kesempatan baru bagi kita semua.

Bagaimana teman-teman menurut kalian tujuh layanan baru JNE yang magnificent tersebut? Yuk, share pendapat kalian di kolom komentar dibawah ya 🙂


Referensi :
  1. Situs JNE : http://jne.co.id/
  2. Situs  #7magnificent : http://7magnificent.jne.co.id/
  3. MyJNE – Google Play Store : http://bit.ly/AppMyJNE
  4. Update Video via JNE Youtube channel : https://www.youtube.com/channel/UCWu7IQte4MwQXsSXnN2vbaQ

Kaleidoskop Blog Ardika Percha 2015 (Bagian Kedua)

Setelah merekap artikel blog di kaleidoskop blog Ardika Percha di bagian pertama hingga pertengahan tahun, berikut kaleidoskop bagian kedua blog saya :

September

Pembajakan foto saya
Pembajakan foto saya

Di bulan September ini, kedua kalinya foto saya dibajak oleh orang lain. Foto yang dibajak merupakan hasil kreatif yang saya publikasikan melalui artikel blog beberapa bulan sebelumnya, dan sampai sekarang  saya tidak dihubungi oleh sang pembajak, namun dengan bantuan teman-teman & komunitas, foto saya tersebut akhirnya dihapus oleh pembajak bersangkutan.

Artikel blog :

 

Oktober

Webmaker Party (Ardika Percha)
Webmaker Party (Ardika Percha)

Bulan Oktober saya menulis artikel blog mengenai kunjungan ke salah satu pabrik minuman dalam kemasan bersama kawan-kawan blogger lain. Kemudian berkesempatan hadir pada acara puncak peluncuran aplikasi Webmaker oleh komunitas Mozilla Indonesia. Di bulan ini, saya mengulas 7 aplikasi ojek online yang sedang naik daun & memberikan solusi bagi kemacetan warga Ibukota.

Artikel blog :

 

November

Blogger camp (Ardika Percha)
Blogger camp (Ardika Percha)

Di bulan Novembr, pertama kalinya saya mengikuti blogger camp, yaitu acara kumpul-kumpul bersama kawan blogger. Alhamdulillah berkesempatan menginap di salah satu villa penyelenggara acara tersebut, Melalui acara ini saya mendapat masukan mengenai dunia blogging sekaligus menambah teman sesama blogger.

Artikel blog :

Desember

2 become 1 (Ardika Percha)
2 become 1 (Ardika Percha)

Di akhir tahun 2015, ternyata di bulan Desember (menurut takaran saya pribadi) saya bisa dikatakan cukup produktif, dengan menghasilkan 3 artikel blog, yaitu diawali dengan seri artikel Percha Photog Profile saya membahas Vivian Maier yang fenomenal, lalu diakhiri dengan artikel kaleidoskop 2015 bagian pertama. Di bulan ini pula yang spesial, saya mempersembahkan 1 artikel untuk istri tercinta.

Artikel Blog :

 

Seperti yang saya ceritakan di kaleidoskop 2014, ternyata memang berusaha tetap rutin menulis & produktif menjadi PR saya juga hingga di awal 2016 ini. Disisi lain, tahun 2015 memberikan kejutan yang tidak disangka-sangka, dan saya pun belajar banyak hal di tahun tersebut, baik mengenai blogging, fotografi, hingga kehidupan 🙂 dan Alhamdulillah mayoritas positif dan membantu saya untuk “naik kelas” ke kelas berikutnya, semoga di tahun 2016 ini, saya masih bisa diberikan nikmat sehat sentosa, dibukakan plus dilancarkan rejeki dan semakin sukses ya.. Amin!

 

Kaleidoskop Blog Ardika Percha 2015 (Bagian Pertama)

Setiap tahunnya saya berusaha mengumpulkan semua artikel yang pernah saya tulis menjadi artikel blog khusus berupa sebuah kaleidoskop. Seperti kaleidoskop tahun 2014 yang lalu di bagian pertama dan yang saya lanjutkan kaleidoskop bagian kedua, artikel kaleidoskop ini untuk saya pribadi menjadi bahan renungan dan evaluasi. Berikut kaleidoskop blog Ardika Percha bagian pertama…

Januari

Kaleidoskop (Ardika Percha)
Kaleidoskop (Ardika Percha)

Di awal tahun 2015 dibuka dengan 2 artikel kaleidoskop selama tahun 2014. Kaleidoskop berisi segala hal terkait kegiatan blogging yang saya tekuni di sela-sela kesibukan di sepanjang tahun tersebut.

Artikel :

Februari

Petunjuk ada dimana saja (Ardika Percha)
Petunjuk ada dimana saja (Ardika Percha)

Di bulan Februari saya menuliskan sekutip kisah saya dalam berwisata ke Cirebon. Yang saya ulas yaitu salah satu bagian yang menjadi atraksi utama ketika berwisata ke kota tersebut, yaitu Masjid Agung Sang Cipta Rasa, yang merupakan masjid utama kesultanan Cirebon di era kejayaannya.

Kemudian saya mengulas mengenai awal perkenalan saya dengan fotografi dengan genre street photography yang seksi serta unik ini, dan surprisingly artikel tersebut mendapat respon yang cukup positif dari pengunjung & pembaca blog 🙂

Artikel:

Maret

Blog Eric Kim (Eric Kim)
Blog Eric Kim (Eric Kim)

Di bulan Maret tersebut merupakan rilis perdana artikel khusus membahas fotografer yaitu “Percha Photog Profile“, yang menjadi sumber inspirasi dalam menekuni “karier fotografi” saya. Artikel tersebut rencananya akan saya tulis & susun secara rutin setahun paling tidak 2 kali, karena untuk mengenal dan mempelajari seorang fotografer beserta karyanya butuh waktu dan pemahaman mendalam.

Dan dari artikel tersebut, saya bisa berdiskusi dan menjalin pertemanan dengan sejumlah orang yang ternyata “fans Eric Kim”  di Indonesia 🙂 .

April

To Chinatown MRT (Ardika Percha)
To Chinatown MRT (Ardika Percha)

Di bulan April. Alhamdulillah saya bisa melunasi salah satu hutang artikel yang harus saya tulis mengenai sudut pandang saya terhadap Singapura. Artikel tersebut merupakan salah satu rangkaian backpacking ASEAN Tour di 2014 yang lalu, dan akhirnya menjadi salah satu inspirasi serta mengilhami proyek foto #KomuterKota yang masih saya tekuni hingga sekarang.

Mei

[instagram url=LINK]

Di bulan Mei, menyambung dengan tulisan saya terkait street photography yang saya tulis di bulan Februari yang lalu, serta mulai rajin membuat foto dengan handphone, maka saya pun merilis tulisan mengenai kaitan mobile photography dengan Instagram, dan Alhamdulillah mendapat respon cukup positif dari pengunjung blog.

Juni

[instagram url=LINK]

Proyek foto yang saya lakukan beberapa minggu sebelumnya, saya tuliskan di artikel #KomuterKota. Fotografi menjadi salah satu “bahan bakar” ketika beraktivitas yang saya lakukan hampir setiap harinya. Foto-foto yang saya buat dalam perjalanan dari rumah ke kantor dan sebaliknya, seperti menjadi kebiasaan dan bakal menjadi proyek foto jangka panjang terkait aktivitas berkomuter ria dan mengenai isu transportasi publik tersebut.

 

 

Apa artinya sebuah nama…

 

Apa artinya sebuah nama… sebuah pepatah jadul dari seorang pujangga dari dunia barat yaitu Shakespeare yag terkenal dengan karya sastranya Romeo & Juliet. Iseng-iseng saya googling dengan keywords tersebut dan menemukan beberapa situs/blog yang menurut saya cukup unik, seperti di situs Suara Merdeka memaparkan dalam budaya Jawa, sebuah nama merupakan sebuah doa, lalu pada blog artikel-appah berisi daftar arti nama menurut Islam yang bisa menjadi rujukan nih 🙂  atau dalam salah satu blog di sosbud Kompasiana yang menyatakan bukan hanya nama yang diperlukan, namun eksistensinya… or nyoba deteksi arti nama kita bisa dicoba di situs IndoSpiritual nan klenik satu ini 🙂

Ngomong-ngomong soal nama, nama saya sendiri terdiri dari 3 kata yang merupakan pemberian Eyang Kakung dan kedua orang tua saya, yang memiliki arti cukup unik sih menurut saya, kata pertama merupakan penggabungan nama kedua orang tua saya, dimaksudkan dengan pemberian nama dua orang tersebut bisa diambil manfaat & kebaikan dari dua orang tersebut, lalu kata kedua diambil dari bahasa latin berasal dari nama spesies tanaman tempat saya dilahirkan, yaitu tanaman karet alam di Sumatera, agar ingat tanah kelahiran & sumber mencari nafkah orang tua saya ketika jadul dulu, disisi lain karet kan bersifat lentur, elastis, fleksibel dan siap dalam menghadapi tantangan kelak, lalu kata terakhir yang memiliki arti iman yang baik, penggabungan bahasa Arab dan Jawa punya.

Pada postingan saya mengenai ponsel HTC dan laptop Asus saya menceritakan tentang hobi saya menamai barang-barang milik saya seperti HTC dengan nama Vina, diberi nama karena seri ponsel One V milik Imanadi, lalu laptop Asus dengan nama Asiva, diberi nama karena laptop Asus i core V milik ardika, or TV kesayangan saya yang menemani dikala menonton setiap harinya, dengan nama Sasa, karena bermerk Samsung, kemudian workstation saya diberi dengan nama Leni karena bermerk Lenovo, or BlackBerry saya diberi nama Amy, karena BB seri Armstrong, or tas kesayangan saya diberi nama Bebi, karena bodypack, lalu sepatu kerja saya beri nama legam, karena warna hitam atau sajadah saya yang diberikan ibunda tercinta yang saya namakan Bilal, karena berwarna coklat legam seperti warna kulit sahabat Nabi nan tangguh si Bilal atau mouse saya tercinta yang lebih dari 10 jam saya gunakan seahri-hari untuk bekerja atau bermain, saya namakan Gita, diambil dari merk Logitech.. >_<

yaa itulah sekelumit kisah penamaan nama barang-barang kesayangan saya.. ada yang bilang “lo freak cha.. sampai kasih nama tuh barang-barang”, haha nyengir aja dah… or ada yang bilang kayak gini “iihh cha lucu banget sih lo.. kasih nama tuh barang” hehehe makasih dibilang lucu apa lagi dari cewek hahaha 😀

untuk saya pemberian nama ke barang tersebut, karena saya menghargai keberadaan.. eksistensi barang tersebut, apa lagi diperoleh dengan jerih payah pula, dengan memberi nama tersebut saya juga merasakan kehadiran & pentingnya mereka dalam membantu menjalani keseharian saya.. hhmm bahkan saya berpikir, dengan memberi nama bisa menjadi salah satu wujud rasa syukur saya telah memiliki barang-barang tersebut, sehingga berusaha memakai & merawat dengan sebaik mungkin yaa.. Alhamdulillah yaah

 

Selamat Datang Di Blog Ardika Percha :)

Selamat Datang di blog ardikapercha.com

Sebelumnya, saya ucapkan selamat datang di blog ardikapercha.com  ini, sekaligus saya ucapkan terimakasih sudah berkunjung kesini.

Blog ardikapercha merupakan wadah digital yang (berusaha) menggumpulkan semua pemikiran & pengalaman kehidupan saya. Di blog ardikapercha.com ini, saya menulis artikel & membagikan di sela-sela keseharian, apa yang  saya coba lihat-baca-dengar-rasakan mengenai :

  • perkembangan dan informasi dunia digital,
  • lalu mengenai catatan perjalanan saya ke berbagai tempat,
  • liputan mengunjungi berbagai macam event yang unik, menarik, dan inspiratif,
  • pendapat & pembahasan secomot dari sebagian hidup saya dan hobi saya lainnya
  • kemudian membahas juga perihal apa saya yang saya baca serta pendapat saya mengenai buku atau bahan bacaan  lainnya yang menarik,
  • dan berbagai tulisan tersebut dipadukan dengan hobi fotografi saya.
  • Dari informasi dunia digital, catatan perjalanan, liputan, ulasan, dan foto-foto yang saya buat bertujuan untuk saling berbagi, semoga pengunjung & pembaca bisa mendapat manfaat atas apa yang saya coba sedikit bagikan tersebut.. Insha Allah 🙂

For your information, blog saya ini merupakan kumpulan goresan pena digital di 2 blog saya terdahulu yang numpang di salah satu penyedia blog gratisan, lalu setelah merasa “cukup” & “waktunya tepat”, saya akhirnya membeli domain ardikapercha.com dan menyewa tempat dari salah satu penyedia hosting, serta mulai membangun sendiri & merapihkan sana sini disela waktu saya. Dengan tak lupa mengucap Alhamdulillah yah, telah lahir blog ardikapercha.com yang cool ini 🙂

Ada pepetah dahulu, yaitu tak kenal maka tak sayang, silahkan mengunjungi bagian halaman (page) Siapa Saya untuk mengenal saya, dan jangan lupa tinggalkan komentar anda di setiap artikel blog yang anda baca, dimana artikel yang saya tuliskan, butuh masukan dan bisa saling bertukar pikiran serta memperkaya pembelajaran kita bersama dari semua yang kita lihat-baca-dengar-rasakan bersama.

Untuk komunikasi lebih lanjut, bisa mengunjungi page: Kontak Saya

Terimakasih sudah mengunjungi blog  saya,  kalau mau kopi darat, bolehlah ngopi-ngopi ya, sambil ngobrol seru, lanjut poto-poto narsis bareng, kebetulan saya baru beli tongsis nih  😀  ngikik

Mobile Blogging

Setelah waktu berlalu & banyak momentum yang terlewat, kerinduan menulis kembali pun hadir. Sama dengan mayoritas netter yang tergolong blogger “amatiran”, yang cuma ngblog dikala santai & (sayangnya) membuat tulisan terkadang tidak rutin, entah karena sibuk maupun malas, tidak ada mood, atau bahkan sudah kekeringan ide tulisan, maka aktivitas ngblog menjadi suatu yang “mahal” disertai ada & semakin meluasnya penggunaan layanan microblogging & jejaring sosial, maka ngeblog menjadi terlupakan.

Setelah saya bermigrasi ke ponsel  maka fasilitas berupa koneksi yang stabil & cukup kencang tersedia, sehingga saya dapat terkoneksi dengan dunia maya internet.

 

Dari utak atik  untuk email, chating, browsing, & sopasti BBM maka setelah puas, minat & kerinduan itu pun muncul kembali, yaitu menulis di ranah blog, dan kali ini saya akan ngeblog namun bisa hampir dimana saja & kapan saja, selama masih dalam jangkauan jaringan, yaitu ngeblog dengan mobile aka mobile blogging!

Dengan app WordPress for Blackberry  ini maka saya bisa ngeblog dengan mudah. Fiturnya memang lebih sederhana dibandingkan versi full sitenya, tapi cukup powerfull.