Tag Archives: laptop

8 Hal Yang Sebaiknya Harus Dilakukan Ketika Memiliki Komputer Baru

Alhamdulillah! Kata pertama yang saya ucapkan ketika sudah membeli dan memiliki sesuatu yang baru, seperti baju baru, handphone baru, komputer atau laptop baru. Kebahagian duniawi dan materiil ini harus disyukuri, bagaimana caranya? Caranya dengan memanfaatkan dan merawat sebaik-baiknya barang tersebut agar awet dan digunakan secara positif! 🙂


Di beberapa pekan terakhir saya disibukkan dengan melakukan riset dan membandingkan beragam merk dan seri laptop yang beragam, ditengah kenaikan harga dan kelangkaan komputer (baca: ghoib) di era new normal pandemi, khususnya laptop entry & middle level, maka saya pun baca-baca untuk refresh dan update kembali beragam hal mengenai apa saja yang harus dipersiapkan ketika memiliki komputer baru. Nah.. setelah membaca banyak artikel dan melihat beragam video yang saya temukan di internet dan sudah saya lakukan sesuai pengalaman pribadi, maka berikut 8 hal yang sebaiknya harus dilakukan ketika punya komputer/laptop baru.

1. Cek Kondisi Komputer Baru & Kelengkapannya

Ketika era normal dahulu, mungkin sebagian besar kita lebih suka membeli komputer/laptop langsung di toko, karena beragam motif. Kalau saya dahulu membeli laptop salah satu pertimbangannya karena soal kenyamanan melihat dan bertemu langsung dengan barangnya serta bisa berdiskusi tanya-jawab dengan sales toko komputer tersebut, terutama jika mau merakit PC from scratch, maka diskusi soal komponen PC yang dibutuhkan mana yang tepat dan soal range harga bisa langsung tahu serta bisa langsung nego-nawar di tempat 😀


Ketika melakukan transaksi membeli ditempat, maka saya bisa langsung cek kelengkapan dan kondisinya secara langsung, bahkan bisa tukar atau tambah dengan item lain, misal upgrade RAM, tambah fan pendingin atau beli mouse wireless-nya. Nah.. di era new normal, transaksi pembelian yang saya lakukan hampir 90% dilakukan online via internet dan pastinya harus dilakukan melalui ecommerce terpercaya untuk keamanan dan kenyamanan. Kalau membeli online sebenarnya saya pribadi pasrah 100% atas kondisi barang yang diterima dan terkadang tidak bisa fleksibel untuk mudah tukar tambah beberapa komponen.


Untuk transaksi online tersebut saya selalu mengandalkan toko/merchant resmi yang dilengkapi oleh garansi resmi, jika ada hal yang tidak jelas atau masih ragu, saya langsung gunakan fitur chat dan saran saya jadi orang yang cerewet dan kritis saja, biar semuanya jelas tidak berasumsi. Untuk Chat ini saran saya jika mau fast response, lakukan di hari dan jam kerja, mereka yang kerja dibalik toko resmi tersebut kan karyawan yang bekerja di jam bekerja, meski tidak menutup kemungkinan bisa dibalas cepat di luar hari kerja juga.

Jadi manfaatkan fitur chat ini dan saya pun untuk beberapa seri/tipe SKU tertentu saya double check di website atau akun media sosial resmi pabrikan, termasuk program promo dan bundling, misalnya beli laptop merk tertentu sudah bundling Original Microsoft Windows, Microsoft Office, aplikasi tertentu dan tas kece, jadi lebih jeli ya.


ardikapercha - header - 8 hal yang sebaiknya dilakukan ketika memiliki PC baru

Untuk soal garansi dan asuransi, ketika pembelian komputer/gadget tertentu di salah satu ecommerce menyediakan asuransi dan proteksi tambahan untuk jaminan pembelian, pengantaran, hingga penggunaan ketika selesai di-unboxing nanti hingga 12 bulan kedepan! So.. selain garansi resmi dari pihak pabrikan komputer tersebut saya pun menambahkan asuransi yang ditawarkan oleh ecommerce tersebut untuk double protection, entah yang saya lakukan ini buang uang atau tidak, cuma saya pikir tidak ada salahnya untuk asuransi yang ditawarkan, nominal preminya menurut saya masih tergolong jauh lebih murah dibandingkan harga barang yang dibeli.


Soal belanja komputer online, tadi sempat di-mention soal unboxing, nah setelah menerima barang dari kurir paket pilihan, maka biasanya saya lakukan sbb :

  1. lakukan video unboxing dengan baik sebagai bukti jika nanti terpaksa klaim barang jika ada yang tidak sesuai/rusak
  2. Cek barang kiriman sesuai yang telah dipesan dan dibandingkan dengan order pesanan toko online atau ecommerce, maka bisa dicek spesifikasi teknisnya di label yang tercetak/tertempel di box laptop, lalu kelengkapan komponen fisik seperti kabel, charger, bukti garansi, dan buku-buku manual laptop
  3. lalu kemudian hidupkan dan operasikan komputer terkait fungsi layar komputer, audio, video, charging beserta cek baterai, cek keyboard, kamera, cek port-port semua lakukan dalam kondisi komputer tidak terkoneksi ke jaringan/internet yaitu offline.

Pada tahap ini komputer sudah bisa beroperasi normal dan dalam status TIDAK TERKONEKSI ke jaringan/internet! Usahakan kondisi komputer tetap offline (tidak connect internet/jaringan) hingga sudah dilakukan proses backup OS (recovery drive), membuat restore point dan pemisahan akun Admin dengan akun User Reguler, karena ketika komputer sekali saja connect ke internet, maka semua pengecekan berjalan untuk update OS, update versi aplikasi, cek perangkat beserta driver akan aktif terkoneksi ke internet.

2. Membuat Recovery Drive Windows

Di era sekarang untuk instalasi melalui disk (baik CD atau DVD) sudah jarang digunakan karena secara hardware perangkat optical disk sepert CD/DVD drive sudah jarang terpasang dalam satu paket komputer, khususnya di perangkat laptop. Di sisi lain, saat ini semua instalasi dan update aplikasi mayoritas dilakukan melalui jaringan internet dengan men-download dari repositori/storage online di suatu server.


Dalam 1-2 tahun terakhir, pabrikan komputer seperti Lenovo, HP, dan brand-brand lain pun sudah membuat paket bundling OS Windows Orignal yang sudah terinstall di perangkat komputer/laptop kita, sehingga kita sudah pasti tidak memiliki copy installer atas OS Windows tersebut berupa CD/DVD installer. Selain itu, jika terjadi hal terburuk, yaitu OS gagal terbuka tidak bisa diakses dan tidak bisa booting, maka perlu dilakukan recovery agar bisa membuka Windows di kondisi ketika pertama kali diakses… oia jangan lupa saya tidak punya copy OS Windows yang original untuk mesin komputer tersebut yang saya share tadi diatas ya, jadi mau tidak mau kita harus mempersiapkan recovery drive untuk OS Windows tersebut.

Screenshot Windows 10 Recovery Drive

Membayangkan hal scary tersebut diatas, maka saya memutuskan untuk membuat recovery drive di Windows 10 dengan menggunakan fitur yang sudah tersedia di Windows tersebut, dan jika terjadi hal diatas kita bisa melakukan booting OS melalui USB flash disk sebagai recovery drive. Menurut saya langkah-langkah cukup mudah yaitu sbb :

  1. persiapkan media eksternal bisa berupa USB flash disk minimal 16 GB dan disarankan tipe file sudah NTFS (jika belum lakukan reformat USB flash disk menjadi NTS) untuk WIndows 10 dan memiliki standar port minimal USB 3.0 (dengan catatan komputer/laptop port-nya USB versi 3.0). Untuk USB 3.0 dengan 16 GB di bulan April-Mei 2021 harganya sudah tergolong dibandingkan beberapa tahun lalu yaitu di kisaran 70-200 ribu tergantung merek dan varian, saya prefer 2 merek yaitu Sandisk dan Kingstone karena bertahun-tahun memakai produk mereka.
  2. akses recovery drive melalui ‘Search for anything’ (pojok kiri bawah, disamping logo Windows) yaitu dengan keyword ‘create recovery drive’, pastikan dijalankan dengan akun yang memiliki hak akses Admin
  3. lalu kemudian ikuti saja langkah-langkah sesuai petunjuk Windows dengan kondisi USB flash disk sudah terpasang, lalu untuk proses ini berjalan sekitar 15-45 menitan, jadi siapkan waktu untuk proses cukup lama ini ya.
Continue reading 8 Hal Yang Sebaiknya Harus Dilakukan Ketika Memiliki Komputer Baru

Apa artinya sebuah nama…

 

Apa artinya sebuah nama… sebuah pepatah jadul dari seorang pujangga dari dunia barat yaitu Shakespeare yag terkenal dengan karya sastranya Romeo & Juliet. Iseng-iseng saya googling dengan keywords tersebut dan menemukan beberapa situs/blog yang menurut saya cukup unik, seperti di situs Suara Merdeka memaparkan dalam budaya Jawa, sebuah nama merupakan sebuah doa, lalu pada blog artikel-appah berisi daftar arti nama menurut Islam yang bisa menjadi rujukan nih 🙂  atau dalam salah satu blog di sosbud Kompasiana yang menyatakan bukan hanya nama yang diperlukan, namun eksistensinya… or nyoba deteksi arti nama kita bisa dicoba di situs IndoSpiritual nan klenik satu ini 🙂

Ngomong-ngomong soal nama, nama saya sendiri terdiri dari 3 kata yang merupakan pemberian Eyang Kakung dan kedua orang tua saya, yang memiliki arti cukup unik sih menurut saya, kata pertama merupakan penggabungan nama kedua orang tua saya, dimaksudkan dengan pemberian nama dua orang tersebut bisa diambil manfaat & kebaikan dari dua orang tersebut, lalu kata kedua diambil dari bahasa latin berasal dari nama spesies tanaman tempat saya dilahirkan, yaitu tanaman karet alam di Sumatera, agar ingat tanah kelahiran & sumber mencari nafkah orang tua saya ketika jadul dulu, disisi lain karet kan bersifat lentur, elastis, fleksibel dan siap dalam menghadapi tantangan kelak, lalu kata terakhir yang memiliki arti iman yang baik, penggabungan bahasa Arab dan Jawa punya.

Pada postingan saya mengenai ponsel HTC dan laptop Asus saya menceritakan tentang hobi saya menamai barang-barang milik saya seperti HTC dengan nama Vina, diberi nama karena seri ponsel One V milik Imanadi, lalu laptop Asus dengan nama Asiva, diberi nama karena laptop Asus i core V milik ardika, or TV kesayangan saya yang menemani dikala menonton setiap harinya, dengan nama Sasa, karena bermerk Samsung, kemudian workstation saya diberi dengan nama Leni karena bermerk Lenovo, or BlackBerry saya diberi nama Amy, karena BB seri Armstrong, or tas kesayangan saya diberi nama Bebi, karena bodypack, lalu sepatu kerja saya beri nama legam, karena warna hitam atau sajadah saya yang diberikan ibunda tercinta yang saya namakan Bilal, karena berwarna coklat legam seperti warna kulit sahabat Nabi nan tangguh si Bilal atau mouse saya tercinta yang lebih dari 10 jam saya gunakan seahri-hari untuk bekerja atau bermain, saya namakan Gita, diambil dari merk Logitech.. >_<

yaa itulah sekelumit kisah penamaan nama barang-barang kesayangan saya.. ada yang bilang “lo freak cha.. sampai kasih nama tuh barang-barang”, haha nyengir aja dah… or ada yang bilang kayak gini “iihh cha lucu banget sih lo.. kasih nama tuh barang” hehehe makasih dibilang lucu apa lagi dari cewek hahaha 😀

untuk saya pemberian nama ke barang tersebut, karena saya menghargai keberadaan.. eksistensi barang tersebut, apa lagi diperoleh dengan jerih payah pula, dengan memberi nama tersebut saya juga merasakan kehadiran & pentingnya mereka dalam membantu menjalani keseharian saya.. hhmm bahkan saya berpikir, dengan memberi nama bisa menjadi salah satu wujud rasa syukur saya telah memiliki barang-barang tersebut, sehingga berusaha memakai & merawat dengan sebaik mungkin yaa.. Alhamdulillah yaah

 

Pencarian dan penantian atas Asiva

Dalam sebulan terakhir saya sibuk datang ke beberapa tempat, bertanya sana-sini dengan beberapa teman, kawan, kenalan, sobat, serta so pasti tentunya melakukan survei dan riset dari internet baik melalui media cetak, lalu media digital seperti situs resmi, toko online, situs ulasan/review produk, hingga forum komunitas terkait mengenai hal dan barang satu ini… eng ii eng.. yaitu LAPTOP!!!

Bagi sebagian orang sebelum membeli sesuatu barang bakalan melakukan pertimbangan sana-sini, apa lagi barang/jasa yang akan dibeli tersebut tergolong barang mahal or mewah, atau barang/jasa yang akan digunakan tersebut bersifat penting serta memiliki priotitas tinggi. Ketika kuliah dulu, salah satu matakuliah favorit saya mengenai manajemen, khususnya manajemen pemasaran, dan lebih spesifiknya pada matakuliah prilaku konsumen. Pada kuliah tersebut dijelaskan bagaimana tahapan keputusan membeli sebuah produk tertentu, dan konsep yang paling tersohor (dan menurut saya cenderung menjadi sebuah teori klasik yang luas digunakan dari jadul) yaitu konsep AIDA, yaitu Attention, Interest, Desire, dan Action yang pada akhirnya membeli… nahh postingan blog ini bukan membahas secara ilmiah konsep tersebut (mungkin kalau niat yaa.. menulis “seberat” itu d lain waktu di blog ini hehe), yaa membahas kisah bagaimana pencarian dan penantian saya hingga mendapat si Laptop tercinta 🙂

Saya pertama kali mencicipi komputer jinjing nan canggih pada sekitar tahun 2007an ketika bekerja pada disebuah konsultan IT, yang menuntut saya bekerja secara mobile. Ketika itu kabar baiknya saya akhirnya merasakan pertama kali ber-laptop-ria serta punya semacam laptop “HM” (HM baca: hak milik pribadi) yang merupakan jatah dari kantor untuk kita, sehingga bisa dibawa pulang 🙂

Nahh.. kabar buruknya.. saya “terpaksa” bekerja dimana saja dan kapan saja, sesuai nature kehidupan seorang pekerja di sebuah konsultan disertai dengan akses internet minimal akses email.. kalau soal ini bisa menjadi hal positif & negtif untuk saya.. even in the end, saya menikmati pola kerja seperti ini.

Laptop pertama saya tergolong tinggi dari sisi spesifikasinya, melebihi PC saya dirumah ketika itu, sehingga laptop menjadi primary PC saya, seingat saya teknologi dengan prosesor Intel Centrino sedang IN & tren banget 🙂 dengan merek Hewlett Packard (HP) sehingga dari sisi performa sudah memuaskan untuk kebutuhan kerja sehari-hari seperti aplikasi perkantoran macam Office, tool desain proses dengan UML, dataflow, flowchart, hingga query SQL standar sudah cukuplah.

Nah untuk kebutuhan sekarang serta ada tumpahan rejeki dari Allow SWT maka yang saya butuhkan laptop pada fungsi multimedia dan games, yaitu memutar dan memainkan koleksi audio dan video kualitas HD, terkadang mencoba menjadi  “graphic designer wanna be” untuk menyalurkan hobi dan sidejob saya, dan sebagai bonusnya bisa bermain GAME 🙂 so pencarian akan menitik beratkan pada performa yang mantab, prosesor yang oke, VGA dan memori RAM yang mumpuni, serta hardisk yang cukup (karena untuk kebutuhan data saya akan menggunakan hardisk eksternal kecuali data sistem Windows beserta aplikasi pendukung) dengan budget yang sesuai pula.. melihat deretan kebutuhan maka spesifikasi yang dibutuhkan bisa digolongkan sebagai high end PC.. nah untuk hal ini saya bisa koprol lalu shuflling terus bilang WoW hahaha 🙂

Dari kebutuhan itu pilihan saya jatuh pada laptop ASUS yang terkenal fenomenal sebagai produsen motherboard tersohor dan saat ini  dikenal membuat dan memasarkan laptop dengan spesifikasi dan performa maksimal dengan harga yang kompetitif dibanding merek lainnya. Salah satu rujukan informasi serta teman diskusi saya saya banyak bertanya ke sobat @achmadbaehaki teknisi PC handal dari salah satu distributor teknologi terdepan yang sudah malang melintang di dunia beginian dan @rifqifuadi sang master of gadget, dan tentunya situs bhinneka.com yang dikenal sebagai rujukan utama dalam pencarian dan pembanding harga, fitur, dan paket komputer, lalu saya juga menyambangi situs jualkom.com lalu rakitan.com kemudian viraindo.com dalam membandingkan harga serta fitur sekaligus ulasan pengguna juga bisa dicek di chip.co.id dan tentunya lounge komunitas di kaskus.co.id

Akirnya pilihan saya jatuh pada laptop ASUS seri A43S yang terkenal sebagai seri laptop dalam jajaran produk laptop ASUS sebagai laptop multimedia khususnya untuk mobile gaming, even saya lebih fokus dalam pencarian laptop multimedia dan grafis, namun dari sisi spesfikasi dan performa, laptop tersebut sudah melebihi ekspektasi saya terutama dalam hal prosesor yang sudah standar yaitu Intel Core i5 dengan VGA 2GB serta memori RAM 4GB (yang pada akhirnya saya tambahkan menjadi 8GB) dan harga yang kompetitif berkisar 6-7 jutaan, dibanding dengan merek lain misal HP, Acer, dll harganya sudah hampir menyentuh kisaran 8-9 jutaan.. #wow&langsungkoprol

Dengan hati riang dan gegap gempita akhirnya si Asiva (codename untuk laptop tercinta) sampai dipangkuan saya tercinta, dengan balutan warna hitam coklat nan menggoda binti seksi, serta dengan kotak packaging coklat maroon, maka dibantu sobat @achmadbaehaki proses instalasi dan setup laptop pun berjalan lancar, dan setelah itu melakukan tes Windows Experience Index (WEI) menghasilkan nilai cukup tinggi yaitu 5,8 termasuk amajing untuk skor WEI  tersebut 0_0

 

 

Dan dalam keseharian saya gunakan untuk aplikasi Office, browsing, lil bit graphic design, ngeblog, nyusun dokumentasi, menonton video kualitas HD (file mkv) maupun kualitas standar (mp4, avi, wmv) dan memutar audio kualitas FLAC maupun mp3, dan bermain game dengan seting tergolong menengah hingga kelas berat seperti COD 3 MWN, Civilzation V, hingga Skyrim, terkadang dijalankan secara multitasking (kecuali ketika bermain game).

Alhamdulillah yyaahh akhirya diberi rejeki sedikit berlebih dapat memiliki laptop high end si seksi Asiva 🙂 dan semoga bisa saya manfaatkan semaksimal mungkin & memberikan berkah yaa..  oia ngomong-ngomong codename Asiva berasal dari gabungan kata Asus core i five punya ardikpercha.. haha gokil 😀