Tag Archives: social networking

Sensor Internet

Aloha…

Sudah lama tidak posting di blog tercinta ini. Seperti alasan jadul yang tersohor itu, sibuk, gada waktu, maupun memang lagi males saja untuk ngblog!! Di sisi lain, beberapa waktu yang lalu, saya agak kesulitan mengakses internet dengan “tenang serta damai”, yaa karena faktor kesibukan tersebut.

hhmm… beberapa waktu yang lalu, memang sibuk dengan “kehidupan offline” di luar sana, terkadang masih sempat untuk membaca serta mengunjungi forum favorit serta microblogging, seperti update status di Facebook, Plurk, maupun Twitter, namun yaaa tetap tidak ngblog!!

Meskipun sempat tidak ngblog beberapa saat lalu, namun saya pun berpikir, di era kebebasan untuk mengakses informasi saat ini di Indonesia, kita patut mensyukuri akan “nikmat” tersebut, jika melihat infrastruktur yang (lumayan) yang tersedia, tingkat “melek internet” yang tumbuh setiap saat, dan adanya kegairahn dalam mencari informasi di internet.

Setiap harinya kita bebas mengakses informasi melalui situs apapun dan bebas berkoar-koar di jagat maya yang mahaluas ini.  Meskipun kita juga pernah terkena sensor internet tersebut, yaitu pembatasan akses informasi (baca : sensor internet) terhadap situs pornografi tempo hari oleh Pemerintah-Depkominfo, namun efeknya ternyata lumayan masif, dimana beberapa situs yang seharusnya bisa diakses dan tidak mengandung muatan pornografi terkena imbasnya.

Di belahan dunia yang lain, sensor internet tersebut ternyata benar terjadi, bahkan sudah masuk ke ranah masalah HAM.

Continue reading Sensor Internet

Wajah Baru Facebook di 2009!

Facebook (selanjutnya disingkat menjadi FB) yang menjadi penguasa dalam situs jejaring alias sosial networking, dengan berbagai inovasinya, yang memadukan kecanggihan teknologi internet dengan memperhatikan faktor interaktivitasnya, terkait hubungan antar pengguna Facebook tersebut. Sejarah mengenai FB juga pernah saya tulis mengenai FB sebagai pendatang baru yang muncul dengan berbagai fitur dan inovasinya.

Jika terbiasa dengan antarmuka FB yang seperti cuplikan gambar dibawah, di sisi bagian atas (header) dari FB ini, yaitu deretan standar, dari “Home” hingga, pengaturan akun FB kita di “Setting”, termasuk pengaturan kontrol privasi akun FB milik kita.

Kemudian di pojok kanan atas,  merupakan tab informasi “Request”, baik mengenai soal friend request, friend suggest, application/games invites, maupun group invites. Kemudian dibawahnya merupakan aplikasi-aplikasi standar dari FB, seperti groups, photos, marketplace, event, serta aplikasi pihak ketiga lainnya, baik games maupun kuis, dll.

Disusul dibawahnya informasi mengenai ulangtahun, undangan acara tertentu, dan fitur yang cukup unik dari FB, yaitu “People May Know You”,  sebuah fitur pencarian teman yang belum masuk ke daftar pertemanan milik kita, kita bisa menemukan(calon)  teman tersebut, berdasarkan hubungan ataupun jejaring pertemanan kita.

Dan kemudian tab-tab dari “News Feed” yang biasa saya sebut dengan “tabloid gosip” alias “infotaimentnya Facebook”, karena di bagian tab ini, kita dapat mengetahui segala aktivitas dan keluh kesah hingga “curhatan” teman-teman kita dalam keseharian mereka, yang “ditumpahkan” ke ranah dunia maya melalui FB ini.

Selanjutnya fitur “Status Updates” yang sensasional, karena fitur ini telah mengadiksi dan menjangkiti jutaan orang diluar sana, seperti jurnal, catatan kegiatan keseharian,bahkan seperti buku harian,  ataupun hanya ungkapan yang kadang tak bermakna, namun “penting” bagi empunya, yang saya sebut “curcol dijital” alias curhatan colongan versi dijital!! n_n

Kemudian di tab selanjutnya, yaitu “Photos” (bisa dilihat di artikel saya mengenai FB dan fitur photo albumnya) dan Links, serrta dapat ditambahkan tab lain sesuai kebutuhan penggunanya.

Namun, ketika asek-asek menjelajah dunia maya tsb., termasuk FB, saya menemukan berita terbaru, bahwa FB akan melakukan desain ulang dari antarmuka FB tsb., sehingga FB akan muncul dengan wajah barunya di tahun 2009 ini, bisa dilihat dari gambar yang saya capture dibwah ini.

 

Dilihat dari capture gambar diatas, maka akan ada perubahan cukup radikal dari kebiasan kita berfesbuk ria. Intinya, FB akan semakin asek dalam berhubungan dengan teman-teman kita, lagipula pengelompokkan pun mudah-mudahan menjadi lebih user friendly dan lebih terpadu.

Facebook dan foto

Kembali membahas mengenai situs jejaring sosial yang sedang naik daun saat ini, yaitu Facebook (FB). Setelah di posting yang lalu membahas mengenai sejarah singkat Facebook maka di posting kali kita membahas mengenai dunia per-foto-an di Facebook ini.

Seperti situs jejaring sosial lainnya, facebook memiliki sebuah photo profile yaitu sebuah representasi gambar/foto sang pengguna FB tsb. yang ditampillkan di profile pengguna tsb. maupun ketika berinteraksi sosial di dunia maya, seperti  profilewalking (dimaksudkan seperti istilah blogwalking, yaitu aktivitas blogger yang  mengunjungi atau jalan-jalan ke blog lain) atau memposting sesuatu, entah komentar di the wall, komentar di status seseorang, komentar di forum/group, dan aktivitas sosial sejenisnya. Dari photo profile tsb., maka menambah dosis virus narsisme para pengguna FB, dan merupakan suatu cara pelampiasan sifat dasar manusia yang ingin pamer tsb.

Di FB, kita harus membuat album foto terlebih dahulu, kemudian menambahkan foto-foto di album tsb. Lalu di FB ini, hanya perlu 1 orang yang menganduh (benar tidak padanan bahasa Indonesia untuk “Upload”??), kemudian di-tag oleh si empunya, maupun orang/teman lainna, so dari sisi proses penganduhan tsb., cukup 1 orang dan semuanya menjadi praktis, serta yang jelas, hemat tempat dan bandwitch juga bagi FB.

Setelah proses anduh telah selesai, maka biasanya pengguna FB seperti saya ini, kemudian men-tag teman-teman dari foto tsb., kemudian secara luar biasanya, teman-teman tanpa ada paksaan dan secara psikologis mengkomentari yang “enggak penting” dari foto-foto tsb.

Dan yang menjadi menjadi favorit saya yaitu photo tag dan photo commentnya. Efek dari 2 fitur tsb. ruar biasaaa!!! Dari kata-kata pujian, hinaan, cercaan, foto-foto yang super narsis, komentar yang tidak ada hubungannya dengan foto, curhatan hingga gosip!!

Hmm.. FB yang memang benar-benar media interaksi sosial online (online; kata teman saya, padanan kata online dalam bahasa Indonesia itu daring.. hmm.. kata yang aneh!?!), didukung teknologi internet yang terkait dengan konsep Web 2.0 yang menonjolkan sisi interaktifnya, yang secara langsung mendukung sifat manusia yang suka bersosialisasi (bergosip serta berkomentar!!).

Salah satu contoh FB dan fasilitas fotonya bis dilihat disini (klik aja).

Facebook : Pendatang baru dalam dunia “situs jejaring sosial”

Setelah membahas mengenai situs jejaring sosial Friendster di posting sebelumnya, sekarang saatnya sang “bayi ajaib”, yaitu Facebook. Facebook (selanjutnya Facebook disingkat menjadi FB; FB populer disebut oleh pengguna Facebook, sama seperti Friendster dengan FS) dibangun oleh Mark Zuckerberg, seorang mahasiswa Universitas Harvard yang mengambil kuliah bidang ilmu komputer dan psikologi. Dari kuliah yang diambil MZ, kita dapat mengetahui, bahwa MZ (saya bisa memanggil jenius Mark tsb. dengan MZ) secara praktikal, menggabungkan ilmu komputernya dengan ilmu psikologi.

MZ membuat/membangun situs jejaring sosial tidak hanya berkutat dengan mengulik teknologi web yang canggih (teknologi Web 2.0 Ready, Java, AJAX, Facebook Apps Framework dsb.), namun juga memperhatikan “sisi manusianya”, sisi psikologisnya juga, atau kalau di teori kuliah komputer dulu tuh, sisi brainwarenya… mantab!!

MZ membangun FB tsb., berawal dari hobi dia mengembangkan aplikasi berbasis teknologi web dan jejaring sosial. Sebelumnya, MZ telah membuat proyek seperti Coursematch (bertujuan agar mahasiswa Harvard mengetahui tentang hal terkait kegiatan akademiknya) dan Facemash (bertujuan agar pemuda-pemudi bisa mengukur nilai dari “tingkat ketertarikan” antar mereka, yang ujung-ujungnya soal “dating”).

Lalu datang ide tentang jejaring sosial FB ini, dimana terdapat situs jejaring sosial yang dibuat berdasarkan suatu kelompok/lingkungan/komunitas tertentu, dan akhirnya MZ memutuskan membuatnya berdasarkan dari lingkungan kampusnya Harvard. Kata “Facebook” sendiri berasal dari “dokumen” yang digunakan oleh maba-maba Harvard (baca: mahasiswa baru) untuk tugas “ospek” ketika baru menginjak pertamakali di universitas tsb. FB digunakan untuk membuat profil mereka, serta mereka harus membuat/mengumpulkan profil orang lain, dan kemudian “dokumen” tersebut harus selalu dimutakhirkan (english: update), ketika bertemu dengan maba lainya, ataupun senior mereka, hehe.. tiba-tiba saya teringat jaman bahula ketika masih “muda imu-imut” dulu.. haha.. n_n. Bagaimana kita dahulu “dipaksa” mengerjakan hal tsb. yang kita anggap “ega penting gituloh”, dan ternyata dibalik semua “kerjaan ega penting” itu, ada maknanya, yaitu proses mengenal maba lain, senior, kehidupan kampus, dan masyarakat (baca: interaksi sosial), serta memaksa kita untuk disiplin juga.

Sebenarnya FB tidak jauh berbeda dengan FS, namun FB membentuk/membuat jejaring sosialnya berdasarkan batasan suatu kelompok/lingkungan/komunitas tsb., sehingga mengambil konsep pengembangan komunitas dalam pengembangan FB tsb. Dan fitur FB yang membuat perbedaan cukup signifikan menurut saya, yang membedakan dengan situs jejaring sosial lainnya, yaitu adanya aplikasi khusus yang dapat dikembangkan pihak ketiga diluar pengembang inti FB. Aplikasi tsb. dapat disisipkan kedalam FB tsb., sehingga pengguna FB “menikmati hasil kreativitas” tsb., berupa permainan “lucu” seperti balapan mobil, saling memberikan kue/makanan, bermain liga sepakbola virtual, memberikan hadiah/ecard ke teman, atau saling bertarung antar mahluk gaib (vampire, werewolf, slayer), dan ribuan permainan lainnya.

Dari ide tsb. MZ pun mengembangkan FB dengan dibantu oleh rekan-rekannya, Eduardo Saverin, selaku penyandang dana, serta Dustin Moskovitz dan Chris Hughes, selaku pengembang teknologi dan promosinya, dan akhirnya meluncurkan FB pada Februari 2004.

Dan dalam tempo tidak lama, FB tidak hanya berkutat di Harvard saja, namun berkembang ke universitas lain pada Maret 2004, seperti Yale, Columbia, Stanford, dsb. Lalu pada September 2005, MZ meluncurkan FB untuk lingkungan sekolah, komunitas, kelompok, perusahaan, dan pada September 2006, telah dibuka untuk umum, hingga merambah dunia dan mulai dikenal di Indonesia!!!

Disarikan dari :

http://www.guardian.co.uk/technology/2007/jul/25/media.newmedia