Bom Atom Civ 6

Dalam beberapa bulan terakhir, gw lagi ngulik & enjoy banget main game PC Civilization 6 (selanjutnya disebut Civ 6 aja) di akhir pekan. Dalam ratusan sesi game yang gw mainkan, gw akui game Civ 6 ini termasuk game strategi yang kompleks, tidak hanya mechanic gamenya, tapi juga dari AI-nya yang susah dan mereka bisa beradaptasi dengan cerdasnya. Ternyata dalam ratusan sesi itu, gw bermain game dengan level game terlalu tinggi, dan selama ini gw berpikir main langsung ke tingkat tertinggi, dengan alasan agar terlatih dan terbiasa, dan ternyata hipotesis ini salah, karena gw selalu kesulitan dalam mengalahkan game tersebut!

Tingkat kesulitan game

Dalam puluhan sesi game terakhir, akhirnya gw mencoba bermain dengan level menengah dan kebawah, ternyata game tetap menantang, namun gw dalam bermain masih diberi ‘nafas’ dan musuh tidak terlalu superior pro. Dengan bermain bertahap di level menengah, gw jadi lebih baik dalam merencanakan, terutama di tahap awal, lalu di tahap pertengahan menjelang end game, gw akhirnya bisa menjadi salah satu penguasa yang cukup menguasai & mendominasi.

Salah satu indikator pernyataan dari gw sebelumnya yaitu ketika gw menjadi perintis dalam melakukan terobosan besar di bidang science dan militer, dimana akhirnya gw berhasil mencapai dan menguasai teknologi antariksa dan berhasil membuat roket/peluru kendali ICBM berhulu ledak nuklir!

Poin besar kenapa Civ 6 menjadi game strategi terbaik, yaitu tidak hanya menunjukkan realita dari perkembangan kebudayaan, teknologi, dan sejarah manusia, namun kita bisa juga mengubah arah perkembangan tersebut, contohnya ketika menguasa teknologi antariksa, kita bisa arahkan pengembangan berikutnya untuk program misi luar angkasa ke planet Mars atau malah mengembangkan senjata pemusnah massal, yaitu berupa peluncuran rudal kontinental berhulu ledak nuklir!

Lalu ada skenario gw malah paralel menjalankan program antariksa bersamaan dengan pengembangan teknologi nuklir tersebut, karena bangsa & negara gw di Civ 6 memilki sumber daya alam cukup melimpah dan sumber daya manusia yang unggul melalui keunggulan penguasaan science dan kekuatan militer yang kuat.

Ottoman

Godaan menunjukkan superioritas atas negara lain memang lebih besar, bahkan ancaman sudah ditebar, sepertinya negara lain tidak mengira kalau gw benar-benar akan menjatuhkan bom atom. Ketika itu gw bermain sebagai Suleiman yaitu Sultan yang berkuasa atas Kesultanan Ottoman, dimana Ottoman tergolong memiliki beberapa musuh, yang lucunya mereka menjadi musuh bukan karena sikap gw yang bersifat militeristik atau mengancam negara-negara lain, cuma mereka menjadi musuh bahkan declare war duluan ke gw, karena merasa iri dan terancam.

Meski dalam kebijakan dan aksi gw di game ini sebagai penguasa Ottoman tergolong negara yang ekspansionis, cuma gw melakukan ekspansi ke wilayah yang tidak bertuan, minimal hanya ada suku pedalaman barbarian atau kota-kota independen. Jika dianggap suatu ancaman, maksimal gw mengirim angkatan perang & pasukan gw berpatroli secara rutin di sekitar wilayah kedaulatan gw, paling jauh gw hanya numpang lewat di perbatasan mereka, namun ada beberapa negara menganggap itu suatu ancaman.

Puncaknya karena gw sering bolak-balik (mungkin) di perbatasan negara mereka, maka mereka akhirnya declare war ke gw, padahal gw melakukan itu untuk tujuan patroli, mencari daerah netral untuk ekspansi, dan maksimal melakukan penjagaan settler dan menjaga jalur perdagangan gw dengan mitra ekonomi lainnya, karena maklum banyak suku-suku barbarian.

Sampai-sampai musuh-musuh gw sepertinya juga (mungkin) merasa iri atas perkembangan negara gw, akhirnya mereka secara politis membawa isu ini ke ranah World Congres (semacam UN PBB di game Civ 6), serta berusaha melakukann embargo ke ekonomi gw. Sooooooo, karena mereka duluan yang declare war, maka gw pun berinisiatif membentuk aliansi resmi dengan mitra dagang ekonomi dan budaya gw dalam sebuah aliansi, lalu gw menyerang secara sporadis ke kota perbatasan mereka, sambil membeli waktu untuk pembuatan pesawat pengebom dan pengembangan rudal ICBM berhulu ledak nulir.

Bom Atom

Di masa perang itu, gw hanya bersifat defensif jika ada serangan ke negara gw, atau defensif untuk penjagaan di jalur perdagangan internasional yang berkaitan dengan kepentingan ekonomi nasional Ottoman. Jadi situasi perangnya bersifat tidak terlalu di level yang mengancam ke tingkat “perang dunia”, namun harus selalu siap sedia di tingkat perang lokal saja, jadi istilahnya dalam keadaan sikon perang, cuma seperti cold war, jadi kalau ada satu letupan, konfliknya juga sebentar tidak panjang, namun tetap dalam kondisi status perang.

Di saat semua angkatan bersenjata gw sudah ready, maka gw mulai melakukan serangan ofensif secara massal, yaitu gw mulai alihkan serangan fokus ke satu titik daerah sehingga mereka pun bereaksi melakukan serangan balik dan meningkatkan pertahanan di daerah tersebut, yang kebetulan dekat dengan akses jalan ke ibukota mereka.

Caption : Pengeboman kota musuh dengan WMD berupa rudal balistik seperti ICBM yang berhulu ledak nuklir – Civilization 6

Disaat bersamaan, gw mengirim pesawat pengebom yang membawa rudal nuklir, lalu setelah lokasi peluncuran ICBM sudah siap, serta juga gw memakai kapal selam nuklir sebagai titik peluncuran rudal bom atom yang dekat ke daerah lain di sisi perbatasan musuh tersebut, dimana gw menargetkan kota dengan penduduk cukup besar dan termasuk daerah ekonomi dan industri penting.

Ketika fokus perhatian musuh di daerah seberang, mereka mulai memukul balik berupa serangan balik bahkan meringsek masuk mulai ke perbatasan negara gw secara masif, secara bersamaan gw meluncurkan rudal-rudal nuklir ke daerah di perkotaan lainnya, dan ini surprise attack yang luar biasaaa! Duuuarrrr hancur luluh lantak beberapa kota didaerah tersebut, dan sepertinya semua negara dalam aliansi musuh kaget dan melakukan kecaman keras atas serangan tersebut.

Musuh pun menarik semua pasukannya kembali ke perbatasan mereka & menjauhi negara gw, lalu aliansi gw pun seperti memberikan dukungan, karena mungkin merasa jengah atas sikap aliansi musuh tersebut.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top